Headlines News :
Home » » Pembangunan Ruang Kelas SMP PGRI 2 Cianjur Tak Sesuai Bestek

Pembangunan Ruang Kelas SMP PGRI 2 Cianjur Tak Sesuai Bestek

Material bangunan tidak sesuai RAB
Cianjur, tabloidmetrolima.com - Program Pembangunan ruang kelas baru yang di danai oleh pemerintah pusat melalui Dirjen SMP Kementrian Pendidikan Nasional Tahun anggaran 2015 salah satu penerima adalah SMP PGRI 2 Cianjur. Dengan dana yang di terima sekitar Rp 120.000.000,- Untuk 1 ruang kelas baru. Dengan sistem pelaksanaan pembangunan swakelola yang artinya melibatkan unsur masyarakat dalam kegiatan pembangunan sebagai bagian dari sistem managament berbasis sekolah (MBS).


Ketika tim investigasi metrolima memantau langsung ke lokasi kegiatan pembangunan,  ternyata pembangunan tidak sesuai dengan RAB dan juklak pembangunan ruang kelas baru.

Karena bahan material yang di gunakan sangat tidak sesuai, seperti penggunaan besi ukuran kisaran 6 inci. Padahal seharusnya besi dengan ukuran 12 inci full. Begitu juga kayu untuk kusen menggunakan kayu lokal yang tidak berkualitas dan pembangunan dilaksanakan dengan sistem diborongkan dalam pekerjaannya.

Menurut Atang Gunawan Kepala Sekolah SMP PGRI 2 Cianjur,  dana yang di terima tidak sepenuhnya karena sudah berceceran dan dana tersebut merupakan bantuan dana aspirasi Dewan yang harus ada pengembalian sebesar  30%. “Bantuan berasal dari dana aspirasi dewan. Kami tidak menerima bantuan secara utuh serta ada pengembalian sebesar 30 persen,” kata Atang.

Disamping itu, dana untuk pembangunan sebagian digunakan untuk pembelian tanah, tambahnya, sehingga jelas pembangunan tidak akan maksimal seperti yang diharapkan oleh pemerintah sesuai dengan ketentuan prosedur pembangunan ruang kelas baru,” tukas kepala sekolah SMP PGRI 2 Cianjur ketika dikonfirmasi di lokasi pembangunan.

Menyikapi pembangunan ruang kelas baru SMP PGRI 2 Cianjur kepala bidang (KABID ) SMP Dinas Pendidikan KAB Cianjur sangat menyayangkan akan kinerja yang dilakukan oleh kepala sekolah, Karena jelas itu melanggar ketentuan yang ada.
“Kami pihak Dinas, akan memantau langsung ke lapangan karena pihak dinas berwenang melakukan monitoring dan evaluasi kalau benar terjadi seperti hasil investigasi media metro lima. Kami akan menindak tegas sesuai dengan MOU dan fakta integritas yang disepakati antara pemerintah dan penerima,” tegas Kabid ketika diminta tanggapannya. (Agus)
Share this article :

<<< Mari Bergabung Bersama Kami >>>

*** Telah Terbit Edisi 146 Tahun Ke-10 ***

*** Telah Terbit Edisi 146 Tahun Ke-10 ***
DAPATKAN SECARA BERLANGGANAN : Tabloid Dwi-mingguan : MEDIA CETAK DAN ONLINE : Berita Lengkap, Isi dan Tampilan Baru : Wisata, Kuliner, Info Kesehatan dan Kecantikan, Keluarga, Kisah Nyata, Misteri, Zodiak, Selebrita Dll.

BERITA POPULAR

 
Copyright © 2015. tabloidmetrolima - All Rights Reserved