Headlines News :
Home » » Sidak Ke RSUD Raden Mateher, Zola Meradang Obat DBD Kosong

Sidak Ke RSUD Raden Mateher, Zola Meradang Obat DBD Kosong

Gubernur Zumi sidak ke RSUD Raden Mataher 
Jambi, tabloidmetrolima.com - Gubernur Jambi Zumi Zola melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Rumah Sakit Umum Raden Mataher (RSUD) Jambi, dalam sidak ini raut Gubernur terlihat kecewa terhadap pelayanan Rumah Sakit kebanggaan Provinsi Jambi.

Kekecewaan ini makin bertambah saat ingin meninggalkan rumah sakit, Zola dikejar oleh salah seorang keluarga pasien RSUD. Warga Simpang Kawat itu diketahui bernama Asiah, dia merupakan keluarga dari pasien atas nama Jamilah (26) yang menderita tumor mata.
Asiah meminta kepada Zola agar adiknya segera ditangani dan tidak lagi disuruh menunggu lama, sementara tumor semakin besar dan adiknya tak dapat melihat lagi.
Sambil terisak tangis dihadapan Zola, Asiah mengatakan perawatan medis sudah dijalani adiknya sejak Juli 2015 lalu. Namun, hingga saat ini RSUD belum mengambil tindakan operasi.

Menurutnya pihak RSUD malah selalu  merujuk Jamilah ke Rumah Sakit Palembang dia mengatakan sudah bolak balik ke Palembang, tapi tidak ada hasil. “adik saya sakit tumor dimatanya sudah empat kali dirujuk ke Palembang tapi tidak ada hasil. Saya hubungi Dokternya, alasannya selalu pindah sampai sekarang adik saya belum ditangani. Hari ini kami disuruh pulang lagi besok pagi kesini,”katanya sambil terisak.

Sementara  itu Zola langsung menanggapi pengaduan dari Asiah, dia mengatakan akan menindak lanjuti pengaduan Asiah tersebut. “Iya buk, terima kasih atas aspirasinya dan saya akan menindak lanjuti,” kata Zola.
Dalam sidak itu, Zola menunjukkan wajah tidak puas. Beberapa kali ia terlihat emosi, mendapati pelayanan yang tak memadai serta fasilitas yang tak layak. Menurutnya hal ini perlu segera ditindak lanjuti karena rumah sakit berhubungan dengan nyawa manusia.

Zola mengatakan sudah sering mendengar keluhan dari masyarakat mengenai lambatnya penanganan di RSUD. Apalagi ketika dia sidak ke apotik ternyata tidak ada obat untuk Demam Berdarah Dengeu ((DBD), Zola mengatakan sangat tidak wajar RS tidak punya obat untuk DBD.
“Ini musim penghujan banyak DBD, kok bisa obat DBD tidak ada. Ini penyakit yang banyak dimusim hujan, kalau penyakit langka obatnya tidak ada masih wajar,”katanya.
Selanjutnya ruangan rumah sakit menurutnya tidaklah kurang untuk menampung pasien namun ruangan tidak layak pakai karena fasilitas tidak memadai.
Meskipun Zola tidak mengungkapkan kekecewan secara gamblang, namun dengan tegas dia member peringatan ke pihak RS untuk segera perbaiki temuannya.
“Besok ini saya tak mau dengar lagi keluhan-keluhan masyarakat lambat dilayani, fasilitas tidak memadai. Kalau masih ada saya tindak langsung,” ungkapnya.

Selain itu pembangunan VIP Room enam lantai RSUD yang sedang berlangsung, nampaknya terancam mandek. Zola mengatakan, masih banyak keperluan primer yang harus dipenuhi disbanding dengan membangun gedung mewah. Sebab, yang  dia temukan peralatan medis banyak yang kurang, Kemudian ruangan banyak yang tak bisa  dipakai karena rusak.
Menurutnya, karena sudah terlanjur dibangun, dengan anggaran lebih dari Rp.28 M tahun 2015 akan ditambah dengan Rp.8,5 M tahun 2016, pembangunan itu tetap akan dilanjutkan. Namun dirinya akan membicarakan dengan DPRD terkait urgensi pembangunan itu. Penundaan pembangunan bisa saja dilakukan, karena masih ada kebutuhan lain.
Sementara Andi Padda ketika dikonfirmasi tidak berkomentar banyak, menurutnya apa yang menjadi temuan Gubernur akan ditindak lanjuti. Nas/Sul/Much
Share this article :

<<< Mari Bergabung Bersama Kami >>>

*** Telah Terbit Edisi 146 Tahun Ke-10 ***

*** Telah Terbit Edisi 146 Tahun Ke-10 ***
DAPATKAN SECARA BERLANGGANAN : Tabloid Dwi-mingguan : MEDIA CETAK DAN ONLINE : Berita Lengkap, Isi dan Tampilan Baru : Wisata, Kuliner, Info Kesehatan dan Kecantikan, Keluarga, Kisah Nyata, Misteri, Zodiak, Selebrita Dll.

BERITA POPULAR

 
Copyright © 2015. tabloidmetrolima - All Rights Reserved