Drs.H.A.Saeful Rizal, MPd.
|
Bandung,
tabloidmetrolima.com
- Pondok Pesantren Sirna Miskin yang berdomisili di Jalan Kopo 433 Kota Bandung menyelenggarakan pendidikan mulai dari Pendidikan AnakUsia Dini
(PAUD), RaudhatulAtfal (TK), Madrasah
Ibtidaiyah (SD), Madrasah Tsanawiyah (SMP), Madrasah Aliyah (SMA) serta SMK.
Menurut Drs.H.A.SaefulRizal, MPd selaku Pembina PondokPesantren kepadaMetrolima
News mengatakan dari
lima pendidikan yang ada di Pondok Pesantren Sirna Miskin semuanya sudah memiliki jenjang akreditasiTipe A yang berpredikat cukup baik,
yang berarti 8 standar pendidikan sudah terpenuhi terdiri dari standar fisik,
standar proses, standar penilaian,
standar pendidikan, standar pengelolaan dan standar pembiayaan dinilai cukup bagus dari tim Asesor
BAN SM (Badan Akreditasi Nasional Sekolah Menengah)
sebuah prestasi yang diakui karena yang menilai bukan dari pemerintah atau masyarakat melainkan langsung dari
BAN SM, kata Saeful.
Saeful menambahkan jika jumlah siswa di pondok pesantren ini tiap tahun selalu meningkat,
untuk PAUD dan RA memiliki 20 siswa terdiri dari 4 rombongan belajar masing masing terbagi ke dalam kelompok
A dan B, untuk tingkat Madrasah Ibtidaiya terdiri dari kelas 1 sampai kelas 6 masing masingkelas terdapat 3 rombongan belajar, tiap-tiap rombonga nbelajar terdapat 30 siswa, sehingga untuk MI terdapat 500 siswa lebih, sedangkan Madrasah Tsanawiyah terdiri dari
28 rombel (rombongan belajar)
mendekati jumlah 1.054 siswa, Untuk Madrasah
Aliyahdan SMK masing-masing 1 jenjang terdirid ari 12 rombel, jadi total keseluruhan siswa yang belajar di pondok pesantrenini berjumlah lebih dari
4.000 siswa, jelasnya.
Masih menurut Saeful, jika seluruh siswa mengikuti pesantren penuh, bagi siswa
MA dan SMK yang masuk pagi diwajibkan Sholat Dhuha. Sedangkan siswa yang masuk siang melaksanakan sholat hajat danTasbih
agar pada saat belajar diharapkan lebih bias mendekatkan diri pada
Allah SWT.
Untuk visi dan misi dari Pondok Pesantren Sirna Miskin adalah “Berilmu Amaliah,
Berama lIlmiah, Bertakwa Ilahiyah, Berakhlak Nulkarimah”. Untuk siswa MI maupun MTs dianjurkan hafalJuz-Amma persiapan pengambilan ijazah,
kalau yang belum hafal ditahan dulu ijazahnya. Bagi siswa yang ingin melanjutkan tidak akan dihambat karenapihaknya memberikan salinan fotocopinya.
“Bagisiswa
MA dan SMK harus hafal surat yang
panjang seperti surat Mulk, Surat Yasin dan lainnya,
karena menurut hadist
orang kafir tidak bias mengalahkan orang Islam, selama di dada pemuda ada
Al-Quran,” tandas Saeful.
(Anang/Ade)