Ki Aji Langlang Jagad |
Banyumas, tabloidmetrolima.com - Kalem, ramah, cerdas dan tidak sombong. Barangkali itulah kalimat
yang pas ditujukan kepada Setiaji Heroestianto atau yang lebih dikenal dengan
nama Ki Aji Langlang Jagad.
Mengaku
berprofesi sebagai paranormal sejak 2006 silam, ternyata Aji dulunya adalah
sosok pribadi yang cenderung tertutup. “Dulu memang saya tertutup. Ya kalaupun
sekarang saya dikenal open, itu lantaran karena sebuah metamoprfoses dari
profesi saya yang memang harus sering berkomunikasi dan berinteraksi dengan
banyak orang,” katanya.
Berbagai
organisasi dan komunitas pun kini diikuti alumni SMA 2 Purwokerto ini. Selain
menjabat sebagai Ketua Pemuda Pancasila Baturaden, Aji juga aktif di kegiatan
sosial kemasyarakatan lainnya seperti menjadi Ketua Harian Lindu Aji,
Indonesian Reyki Master Association, LSM Pijar, dan kini didaulat sebagai Ketua
P3AB (Paguyuban Paranormal dan Pengobatan Alternatif Banyumas).
Dia
juga tak segan terjun langsung ketika melihat orang-orang yang membutuhkan
pertolongan. Seperti nenek Sadinem di Cilongok yang menempati gubuk reyot pun
ia sambangi untuk sekedar mengulurkan bantuan.
Masa
kecilnya dimulai dengan duduk di bangku SD di Wonogiri, kemudian pindah ke
Tegal. Maklum, profesi bapaknya di Perhutani yang harus berpindah pindah tugas,
mengakibatkan Aji mengikuti sang ayah.
Kendati
masih berusia 36 tahun, namun sosok pria kelahiran Kudus 17 Maret 1980 ini
justru terlihat sangat matang dan dewasa. Ia bahkan piawai diajak berbincang
hal apapun, termasuk perkembangan-perkembangan terkini.
Disinggung
profesi paranormal saat ini, Aji mengaku risih dengan pandangan orang yang
menilai paranormal dekat dengan takhayul. Menurutnya, semua bisa dirasionalkan
dalam dunia paranormal. Ia sendiri tak sungkan menggunakan alat komunikasi
modern untuk membuka konsultasi dengan kliennya yang tersebar di beberapa
penjuru nusantara. “Saya bahkan sering bbm dan online untuk berkomunikasi dengan
klien,” terangnya.
Layak Jadi Bupati
Perbincangan dengan Metro Lima News menjadi semakin hangat dan menarik saat
menyinggung perkembangan Kabupaten Banyumas sekarang ini. Menurut ayah dari
Danica Rosalia H dan Queena Feliciazahra ini menilai Kabupaten Banyumas kaya
akan hasil alam di dalamnya. “Banyu (air –red) saja berkilauan emas, batu juga
mengandung emas. Banyumas ini kaya, jika dikelola dengan baik saya yakin akan
menjadi hal yang luar biasa,” kata Aji.
Menurut Aji, masyarakat Banyumas itu sebenarnya manut-manut dan mengikuti.
Beberapa hal yang perlu dibenahi
diantaranya pembenahan aparat-aparat di pemerintahan. Birokrasi jangan
bertele-tele, karena banyak masyarakat yang kurang paham.
Ia mencontohkan kasus Nenek Sadinem di Cilongok yang cukup lama menempati
gubuk reyot kebingungan harus meminta bantuan pertolongan kepada siapa? Sikap
peka, jemput bola dan sigap dari unsur pemerintahan khususnya harus
ditingkatkan.
Lantas, jika nanti Pilkada Banyumas pada 2018 digelar apa Ki Aji Langlang
Jagad berniat mencalonkan diri? “Kenapa tidak, paranormal juga manusia dan
warga biasa yang memiliki hak dan kedudukan yang sama sebagai warga negara.
Kalau diminta maju dalam Pilkada Banyumas mendatang ya saya Insya Alloh siap,”
pungkasnya. (Tris)