Abdul Latif Kolektor Batu Akik |
Banjarnegara, tabloidmetrolima.com - Batu
akik dan batu mulia yang ngetrend dan mengalami booming dua tahun kemarin,
ternyata sudah dijalani Abdul Latif (44) sejak 25 tahun silam, atau tepatnya
tahun 1989. “Saya sudah berbisnis
batu akik dan mulia sejak lama. Alhamdulilah dari usaha
batu akik dan batu mulia yang saya tekuni sejak tahun 1989, bisa membangun
rumah yang kami tempati sekeluarga ini,” kata Abdul Latif kepada Metro Lima News.
Dijelaskan
Latif, batu mulia miliknya pernah laku dijual Rp 40 juta. “Dibeli orang Blora
sekitar dua tahun yang lalu,” kenangnya.
Koleksi
batu akik dan mulia miliknya diantaranya batu giok, bacan, badar besi, black
jeat, giok putih kabut, tumpang hanoman, panca warna dan nogo sui. Tiga tahun
ini, Latif juga berbisnis jati pendem yang dikirim ke Daerah Jepara, Semarang,
Bali, Bandung dan Jakarta.
Kendati sekarang fenomena batu akik sudah terlihat sepi, hal itu tidak
menjadi masalah yang berarti bagi Latif. Pasang-surut sebuah usaha dan fenomena
menurutnya adalah hal yang lumrah.
Keahlian
lainnya dari pria yang dikaruniai 3 anak ini adalah supranatural dan pengobatan
alternative. Walau sejatinya merasa riskan dengan sebutan ‘kamitua’, namun pada
prakteknya Abah Latif kerap dimintai pertolongan untuk mengobati berbagai macam
penyakit.
Dina,
salah seorang siswi SD Sidengok, Kecamatan Pejawaran, Kabupaten Banjarnegara,
Jateng adalah satu pasien yang pernah diobati Latif . siswi tersebut pernah
menderita Parkinson. Setelah diobati oleh Abah Latif selama 2 bulan,
Alhamdulilah Dina sembuh dan bisa bersekolah lagi. (Tris)