Slamet Dahlan pimpin Operasi Penertiban |
Jakarta, Metrolima.com – Menciptakan keamanan, kenyamanan dan
ketertiban transportasi jalan bagi pengendara dan pengguna angkutan umum
merupakan bagian dari tugas, wewenang dan tanggungjawab Dinas Perhubungan dan
Transportasi guna meminimalisir tingkat kecelakaan lalulintas yang disebabkan oleh operasional angkutan umum
dijalan raya yang melanggar dan tidak
memenuhi standar keamanan khususnya diwilayah Kota Jakarta Selatan membuat
jajaran Dishubtrans Jaksel rutin menggelar operasi penertiban terhadap angkutan
umum yang tidak layak jalan.
Operasi penertiban digelar memeriksa kondisi kendaraan |
Sudin
Perhubungan dan Transportasi (dishubtrans) Jaksel tidak tinggal diam dalam
menyingkapi banyaknya kejadian kecelakaan lalulintas bahkan hingga
mengakibatkan korban meninggal dunia yang dipicu oleh para ulah pengendara
angkutan umum serta kondisi kendaraan yang tidak layak untuk dioperasikan
dapat memicu timbulnya kecelakaan, seperti yang baru-baru ini digelar oleh
Dishubtrans Jaksel di beberapa wilayah seperti di Pancoran dan Melawai raya.
Kondisi ban sudah mau pecah masih beroperasi |
Kepala Seksi
Pengendalian Operasional Slamet Dahlan mengungkapkan, banyak sopir angkutan
umum yang memaksakan beroperasi padahal kondisi mobilnya yang tidak layak jalan,
jauh dari kenyamanan dan keamanan, itu
membahayakan diri dan penumpangnya.
Pemeriksaan surat-surat operasional angkutan |
“Sudah kelaikan
tidak layak jalan masih saja beroperasi, ada juga yang bannya mau pecah hal ini
sangat membahayakan penumpang, maka dari itu kami tindak tegas agar menimbulkan
efek jera dengan sangsi satu bulan kita kandangkan di Rawa Buaya
." tegas Slamet Dahlan.
Dalam
operasi yang digelar kali ini berhasil menjaring 15 kendaraan angkutan umum
Metromini yang tidak layak jalan dan langsung dikenankan tindakan derek untuk
dikandangkan, sementara 40 kendaraan lainnya dikenakan tindakan BAP tilang,
ungkap Dahlan.(tten)