Headlines News :
Home » » Tumbal Mafia Trafficking Berkedok TKI Gadis Indramayu 4 Tahun Disekap

Tumbal Mafia Trafficking Berkedok TKI Gadis Indramayu 4 Tahun Disekap


ilustrasi korban humantrafficking

Indramayu, Metrolima.com - Kanicem tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Desa Lamaran Tarung, Kecamatan Cantigi Kab.Indramayu, yang berangkat ke Arab Saudi empat tahun lalu melalui perusahaan jasa penyalur Pelaksana Penempatan TKI Swasta (PPTKIS) - PT Alfindo Mas Buana diduga menjadi korban perdagangan manusia (HumanTrafficking) Karena saat berangkat ke Arab Saudi pada tahun 2011 lalu usianya masih 16 Tahun.

Nasib malangpun menimpa Kanicem, setelah habis kontrak, bukannya dipulangkan oleh majikan, tetapi dia (Kanicem) justru terus dipekerjakan tanpa diberi gaji. “selama ini upah kerjanya hanya berupa makan dan tempat tinggal seadanya oleh majikan, ia juga dilarang berkomunikasi dengan pihak luar, termasuk dengan keluarga di Indonesia, Kanicem bisa telepon karena pinjam handphone (HP) sopir saat majikannya lagi tidak ada, Anak saya menangis minta tolong,” tutur Surdinah, orangtua Kanicem pada MetroLima News.

Diakui Surdinah, telah membuat keluarganya mengalami tekanan batin. ia hanya berharap Kanicem bisa kembali ke tanah air dalam kondisi sehat, merasa khawatir atas keselamatan Kanicem, pihak keluarga langsung menghubungi pihak sponsor yang bernama Surnata dari Panyingkiran kidul Blok Ciburak yang empat tahun lalu memberangkatkanya ke Arab Saudi, namun, ia berdalih, “jangan kwatir Kanicem baik-baik saja di Arab Saudi dan dia akan dipulangkan habis lebaran haji ini, orang Saya sudah menghubungi dan melaporkanya ke PT Alfindo di Jakarta” ketika dikonfirmasi.

Dari keterangan beberapa rekan seprofesinya, Sponsor Surnata dikenal sebagai sponsor yang pinter berkelit dan berkata manis dan selalu menjanjikan kemudahan bagi calon mangsanya, modus Sponsor ini dengan berkeliaran ke desa-desa dengan penawaran kerja ke luar negeri, mengiming-imingi gaji tinggi dan menjanjikan uang saku anatara 2 sampai 5 juta kepada orang tua calon pekerja, rayuan yang menggiurkan dari Surnata kerap membuat Warga terbujuk dan bersedia jadi CTKI meskipun umurrnya masih belasan tahun yang penting mengambil untung berlimpah dari banyaknya orang yang bisa direkrut tanpa peduli pada risiko deskripsi kerja yang bakal dihadapi calon TKI .

Dari kejadian tersebut, ketua Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Indramayu, Juarih angkat bicara, “Saya akan mendorong kepada pihak Kepolisian Indramayu agar melakukan penyelidikan dan menangkap Mafia oknum yang terlibat dan menjatuhkan sanksi tegas untuk memberi efek jera pada para pelaku, karena sudah jelas melanggar Undang-Undang nomor 39 tahun 2004 tentang penempatan dan perlindungan TKI, lanjut Juarih.

“Para calo Sponsor TKI ini adalah otak dari semua kejahatan yang dialami oleh tenaga kerja wanita (TKW), banyak para calon TKI yang berangkat ke luar negeri umurnya masih belasan tahun, pastinya tidak memiliki pengetahuan yang memadai tentang prosedur dan syarat yang harus dipenuhi, kelengahan ini kemudian dimanfaatkan secara ekonomi namun tidak bertanggung jawab oleh para sponsor” tegas Juarih.(dar)
Share this article :

<<< Mari Bergabung Bersama Kami >>>

*** Telah Terbit Edisi 146 Tahun Ke-10 ***

*** Telah Terbit Edisi 146 Tahun Ke-10 ***
DAPATKAN SECARA BERLANGGANAN : Tabloid Dwi-mingguan : MEDIA CETAK DAN ONLINE : Berita Lengkap, Isi dan Tampilan Baru : Wisata, Kuliner, Info Kesehatan dan Kecantikan, Keluarga, Kisah Nyata, Misteri, Zodiak, Selebrita Dll.

BERITA POPULAR

 
Copyright © 2015. tabloidmetrolima - All Rights Reserved