Anaconda didasar laut |
Ragam, Metrolima.com - Panjangnya sekitar 8 meter. Beratnya diperkirakan sekitar 400 kilogram.
Itulah seekor anaconda raksasa yang ditemukan seorang penyelam profesional,
Karina Oliani.
Penemuan mengejutkan itu terjadi
ketika ia menyelam hingga dasar laut untuk meneliti spesies-spesies penghuni
dasar laut. Awalnya, kemunculan hewan ini disadari oleh Alexandre Socci,
fotografer yang ikut menyelam bersama Karina.
Karina
Oliani temukan Anconda raksasa
|
“Aku takut akan ukuran tubuhnya. Aku
melihat kepalanya bergerak tapi aku tidak melihat ujung ekornya,” kata
Alexandre sebagaimana dilansir Mirror.
Anaconda tersebut adalah yang
terbesar yang pernah ditemukan hidup dalam air. Secara teori, ular dapat
bergerak dengan cepat dalam air. Hal ini berarti ia dapat dengan mudah memangsa
Karina dan Alexandre. Apalagi mereka berdua hanya berbekal pisau untuk
berjaga-jaga.
Karina
Oliani temukan Anconda raksasa
|
“Kami tahu jika kami bukanlah
mangsanya, tetapi kami tetap waspada akan naluri predatornya.
Maka kami
berusaha untuk tidak membuatnya merasa terancam,” terang Karina.
“Awalnya ia siaga dengan kehadiran
kami, namun setelah beberapa saat, ia mulai terbiasa dengan kami di sana,” ujar
Karina yang mendapat lisensi menyelamnya di usia 12 tahun.
Karina
Oliani temukan Anconda raksasa
|
Untuk diketahui, selain menyelam
Karina juga gemar melakukan jelajah alam menantang lainnya, salah satunya
mendaki gunung. Beberapa puncak tertinggi di dunia pernah didakinya, termasuk
Everest.
Dan keberanian Karina ini
mengingatkan kita akan sosok Paul Rosolie yang sempat dihujani kecaman dari
beberapa organisasi pecinta satwa.
Pasalnya Paul Rosolie rela ditelan
hidup-hidup oleh seekor ular Anaconda raksasa dengan mengenakan kostum khusus
yang sudah dilapisi darah babi sebagai penarik minat sang
ular. Setelah ditelan, Rosolie akan melakukan beberapa
gerakan agar Anaconda tersebut kembali memuntahkan dirinya.
Namun, ditegaskan oleh Paul Rosolie,
tuduhan penyiksaan binatang sangatlah tidak tepat jika ditujukan kepada
dirinya. Aksi ekstrem Paul ini ditayangkan di Discovery Channel lewat sebuah
program baru yang diberi nama Eaten Alive dan ditayangkan pada 7 Desember 2014
lalu.(miror/jat)