Sampah menumpuk di saluran air di dekat lampu merah Cipete Selatan. |
Jakarta, Metrolima.com - Kurangnya pengawasan dan koordinasi antara Lurah dengan
Kepala Seksi Sapras kelurahan, sehingga terjadi di lapangan masih banyak
saluran air dan sampah terlihat menumpuk di saluran air (Got).
Seperti
terjadi di Kelurahan Cipete Selatan, Kecamatan Cilandak, Jaksel. Meski memiliki
petugas anggota PPSU sekitar 70 orang, namun masih banyak ditemukan wilayah
kotor, sejumlah saluran air (Got) dipenuhisampah dan lumpur.
Seperti
di depan pertigaan lampu merah Jl. Cipete Raya (di depan seberang supermarket
Lotte), terlihat banyak sampah dan lumpur memenuhi saluran air sehingga kalau
datangnya musim hujan diwilayah tersebut pasti akan terjadi banjir.
Sanusi
(42), warga Cipete Selatan mengatakan, banyak petugas PPSU kerjanya banyak
yang tidak jelas , padahal petugas anggota PPSU cukup banyak namun terlihat
petugas PPSU di lapangan tanpa ada pengawasan dari Lurah dan Seksinya.
Akibatnya
kurangnya pengawasan dari kepala Sapras kelurahan, sehingga banyak saluran air
yang penuh sampah itu tidak tersentuh petugas PPSU. “Sudah lama sampah di
saluran air itu dibiarkan. Selain itu, kantong sampah dan lumpur tidak
diangkat,” katanya.
“Masa
kalah sama wilayah lain, yang cepat kerjanya dan tidak perlu ditegur dulu, baru
kerja,” tutur Sanusi dengan kesal.
Akibat
pengawasan yang lemah, tambah Sanusi, petugas PPSU Kel. Cipete Selatan sering
mengerjakan pembersihan sampah di lokasi yang sama berulang-ulang, sehingga
saluran air di depan Lotte itu pun lepas dari pantauan.
Warga
lainnya mengatakan, jangan sampai program PPSU tercoreng akibat ulah segelintir
orang yang tidak bertangung jawab, dan kalau hal itu dibiarkan terlalu lama,
maka Jakarta akan semakin kotor. “Pekerja PPUS Kelurahan harus ada pengawasan
extra dan jangan dibiarkan bekerja sendiri,” kata warga yang tidak mau
disebutkan namanya.
Metro
Lima News berusaha mengonfirmasi Lurah Cipete Selatan Hendri, tapi selalu tidak
berada di tempat.(gun)