Headlines News :
Home » » Genap Setahun Pemerintahan, Jokowi-JK Banyak Dapat Tekanan

Genap Setahun Pemerintahan, Jokowi-JK Banyak Dapat Tekanan

Presiden Joko Widodo
Nasional, Metrolima.com - Berbicara tentang satu tahun kepemimpinan Presiden Joko Widodo- Wakil Presiden Jusuf Kalla (Jokowi-JK) tentu tidak jauh dari Nawa Cita. Pasalnya, Nawa Cita merupakan sebuah visi dan misi sekaligus janji politik yang kerap digadang-gadang Jokowi-JK semasa kampanye setahun silam.



Wakil Ketua Fraksi Partai NasDem (Nasional Demokrat), Johnny G Plate menilai pemerintahan Jokowi-JK sudah mulai mengimplementasikan Nawa Cita selama satu tahun pertama.

"Paling tidak basis fundamennya sudah mulai disiapkan. Dari kebijakan politik anggaran di mana anggaran pemerintah dialihkan ke belanja modal. Kemudian komunikasi politik juga makin baik," kata Johnny saat dihubungi Okezone, Jakarta, Rabu (21/10/2015).

Dirinya menilai, pemerintahan Jokowi-JK yang berjalan cukup mendapat tekanan dari dalam dan luar pemerintahan. Dikatakan Johnny, tekanan dari dalam ialah efek pasca-pemilihan presiden yang masih berlangsung hingga tiga bulan pertama. Sementara tekanan dari luar ialah pelambatan ekonomi dunia.

Diakui Johnny, Pemerintahan Jokowi-JK mendapat tantangan yang begitu berat dari sektor ekonomi. Dia menjelaskan pada saat terjadi pelemahan ekonomi dunia dan tekanan nilai tukar yang luar biasa, Indonesia masih bisa bertahan dan mempertahankan pertumbuhan ekonomi positif pada kisaran 4,7 persen.

"Pemerintahan Jokowi masih bisa mencapai pertumbuhan ekonomi 4,7% walaupun di bawah asumsi makro tapi masih bisa mempertahankan pertumbuhan positif. Bahkan Indonesia nomor tiga tertinggi di G20," beber Anggota Komisi XI DPR RI itu.

Kemudian, dari sektor kesejahteraan masyarakat. Johnny menilai, selama ini Pemerintah terus memberikan program yang pro-rakyat. Hal itu dilihat dari program tiga kartu sakti yang dimiliki Jokowi yakni Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).

Kemudian, dari sektor hukum dan keamanan seperti kasus di Tolikara dan Aceh Singkil. Dia meminta agar Jokowi-JK tidak pilih kasih dalam melakukan penerapan hukum.

"Di bidang hukum Jokowi mendapat tantangan yang besar seperti penanganan kasus di Tolikara dan Aceh. Nah pemerintah harus tindak tegas, pelaksanaan hukumnya jangan pilih kasih," tuturnya.

“Kemudian masalah kabut asap, saya rasa Jokowi sudah mengambil langkah inisiatif dengan turun ke lapangan untuk mengatasi masalah ini. Kita harapkan bisa segera teratasi,” tambahnya.

Lebih lanjut Johnny mengatakan, secara garis besar kepemimpinan Jokowi-JK selama setahun pertama sudah memberikan hasil yang baik berdasarkan sektor ekonomi, kesejahteraan masyarakat serta politik, hukum dan keamanan. Namun ketika ditanya terkait nilai rapor bagi gaya pemerintahan Jokowi-JK saat ini, Johnny mengaku hal itu tidak bisa diukur berdasarkan angka.

"Sulit kasih angka ke Presiden. Namun dengan tingkat dukungan sekitar 45% ke atas maka itu bisa jadi modal dasar kepada Presiden bahwa masyarakat masih menaruh kepercayaan terhadap dirinya. Sehingga di tahun mendatang diharapkan prosentase masyarakat terhadap kinerjanya bisa meningkat,"pungkasnya.(ok/antara/reg/msr/jat)
Share this article :

<<< Mari Bergabung Bersama Kami >>>

*** Telah Terbit Edisi 146 Tahun Ke-10 ***

*** Telah Terbit Edisi 146 Tahun Ke-10 ***
DAPATKAN SECARA BERLANGGANAN : Tabloid Dwi-mingguan : MEDIA CETAK DAN ONLINE : Berita Lengkap, Isi dan Tampilan Baru : Wisata, Kuliner, Info Kesehatan dan Kecantikan, Keluarga, Kisah Nyata, Misteri, Zodiak, Selebrita Dll.

BERITA POPULAR

 
Copyright © 2015. tabloidmetrolima - All Rights Reserved