Bangli di TPU Sentiong Kel.Pasar Minggu |
Jakarta, tabloidmetrolima.com - Taman Pemakaman Umum (TPU) Pasar Minggu atau yang
dikenal dengan TPU Sentiong di Jalan Masjid Al-Falah RW 02 Kelurahan Pasar
Minggu, Jakarta Selatan banyak berdiri bangunan liar.
Kosasih (35) warga setempat
mengatakan, bangunan liar tersebut sudah ada sekitar 20 tahun. Dikatakan
Kosasih, ada oknum warga asli setempat yang mendirikan bangunan di areal pemakaman
lalu dikontrakan kepada orang lain.
"Ada dua oknum warga, dulunya
tinggal di luar areal pemakaman. Mendirikan bangunan memanfaatkan lahan
permakaman untuk dikontrakin sama warga pendatang," katanya, Kamis (9/6).
Ditambahkan Kosasih, sebuah lapangan
futsal berusia dua tahun yang dibangun oleh Pemda di areal pemakaman
dimanfaatkan oleh oknum lain warga setempat untuk melakukan pungutan liar
dengan alasan biaya perawatan.
"Ada lapangan futsal dibangun
oleh Pemda, berarti kan seharusnya gratis. Pertamanya gratis, nggak lama Rp
20.000 sejam, terus naik sampai sekarang bayar Rp 40.000 sejam, bayar ke oknum
itu," ungkap Kosasih.
Menurutnya, sekitar empat bulan yang
lalu TPU Sentiong pernah ditinjau oleh aparatur dari tingkat kelurahan sampai
kota, namun sampai saat ini belum ada kepastian terkait penataan TPU Sentiong
yang penuh dengan persoalan.
"Masalah ini sudah lama, dari
bangunan liar, pungli lapangan futsal sama lahan parkir. Sudah sering banget
ditinjau oleh unit terkait, cuma sampai sekarang nggak ada kelanjutan,"
ucapnya.
Kepala Dinas Pertamanan dan
Pemakaman DKI Jakarta, Ratna Diah Kurniati berjanji akan segera menindaklanjuti
persoalan yang ada di TPU tersebut.
"Segera kita TL, sekarang kita
cek ke sana, akan dikoordinasikan dengan Kasudin Pertamanan Jakarta
Selatan," tandasnya. bj/ger/rio/jat