Headlines News :
Home » » Bupati Teluk Bintuni Terpilih, Petrus Kasihiw Sebut Tudingan Korupsi 6 Milyar Hanya Isu Murahan

Bupati Teluk Bintuni Terpilih, Petrus Kasihiw Sebut Tudingan Korupsi 6 Milyar Hanya Isu Murahan


Ir Petrus Kasihiw, MT bupati terpilih Kab.Teluk Bintuni        
Sorong, tabloidmetrolima.com - Berbagai tudingan Isu bermunculan dipermukaan publik menjelang pelantikan Bupati dan Wakil Bupati terpilih Kabupaten Teluk Bintuni periode 2016-2021, Ir Petrus Kasihiw,MT-Matret Kokop,S.H yang direncanakan awal Juni ini, diduga dilakukan oleh oknum-oknum lawan politik yang mengatasnamakan LSM anti korupsi kepada Ir Petrus Kasihiw, MT telah melakukan tindak pidana korupsi saat menjabat sebagai kepala Bappeda Kabupaten Tambrauw senilai Rp 6 milyar.


Jika benar ada dugaan korupsi pada saat menjabat sebagai kepala Bappeda Tambrauw, Kasihiw mempersilahkan dicek hasil audit BPK di Inspektorat Kabupaten Tambrauw dan BPK-RI Perwakilan Papua Barat di Manokwari.

Kasihiw mengakui ada hasil temuan BPK sekitar 300 juta, tetapi itu bukan saat Dia  menjabat, Namun pada saat itu dirinya sudah perintahkan untuk dikembalikan ke kas daerah sehingga tidak ada persoalan dalam pencalonan balon Bupati Kabupaten Teluk Bintuni.

Ir, Petrus Kasihiw, MT saat dikonfirmasi (sumber Teropong News) mengatakan, informasi yang disebarkan oknum-oknum tertentu baik itu lewat selebaran maupun dari media sosial bahwa dirinya melakukan tindak pidana korupsi merupakan isu  murahan yang tidak benar. Oleh karena itu perlu ditegaskan bahwa semuanya merupakan isu murahan yang sengaja disebarkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.

“kalau Petrus Kasihiuw lakukan tindak pidana korupsi, kenapa dari dulu sampai sekarang tidak diproses kemudian kalau Pit tidak kerja bagus kenapa saat pencalonan, masyarakat dan pemerintah daerah Kabupaten Tambrauw mengantar ke Bintuni.Kalau saya korupsi tidak ada gunanya saat itu diantar ke Bintuni oleh masyarakat Tambrauw,”ujar Pit dengan nada keras

Jika benar ada dugaan korupsi pada saat menjabat sebagai kepala Bappeda Tambrauw, Kasihiw mempersilahkan dicek hasil audit BPK di Inspektorat Kabupaten Tambrauw dan BPK-RI Perwakilan Papua Barat di Manokwari.

Sementara itu,Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tambrauw, Enggelbert Kocu, S.Hut, M.M menyampaikan kepada awak media melalui konferensi pers pekan lalu, bahwa dirinya membenarkan jika tidak ada kasus korupsi di Tambrauw saat Petrus Kasihiw bertugas disana.

“Memang ada hasil temuan audit BPK 300 juta,tapi itu bukan jamanya Pak Pit.Namun, kita sudah menyidangkanya dalam TPTGR dan dalam rekomondasi dari sidang TPTGR tersebut uang 300 juta tersebut sudah dikembalikan, untuk itu sudah tidak ada masalah lagi” jelas engel Kocu.

Hal senada juga disampaikan Kepala BPKAD Kabupaten Tambrauw, Roland Steven Hutabarat, S.Sos, M.M “tidak benar informasi atau isu bahwa Pak Pit korupsi karena selama ini belum ada temuan sebesar yg d isukan sebab kejadian terakhir saat SDN Rufewes 1,2 M, namun itu jaman karateker 5  thn lalu, sehingga isu atau selebaran bahwa Pak Pit korupsi itu tidak benar” paparnya.

Sebelumnya isu tindak pidana korupsi tersebut diduga muncul dari beberapa oknum lawan politik yang mengatasnamakan LSM anti korupsi. Isu yang telah menyebar tersebut menuding Pieter Kasihiw telah melakukan penyelewengan uang negara senilan Rp6 milyar saat dirinya menjabat sebagai kepala Bappeda Kabupten Tambrauw.

“Setelah selesainya proses pelantikan Bupati dan Wakil Bupati,saya akan tuntut nama baik,sekaligus mem-proses hukum bagi oknum-oknum yang menyebarkan isu dan selebaran yang tidak benar tersebut,” tegas Petrus . Soter R
Share this article :

<<< Mari Bergabung Bersama Kami >>>

*** Telah Terbit Edisi 146 Tahun Ke-10 ***

*** Telah Terbit Edisi 146 Tahun Ke-10 ***
DAPATKAN SECARA BERLANGGANAN : Tabloid Dwi-mingguan : MEDIA CETAK DAN ONLINE : Berita Lengkap, Isi dan Tampilan Baru : Wisata, Kuliner, Info Kesehatan dan Kecantikan, Keluarga, Kisah Nyata, Misteri, Zodiak, Selebrita Dll.

BERITA POPULAR

 
Copyright © 2015. tabloidmetrolima - All Rights Reserved