Anas Effendi berikan plakat merah ke Lurah Cengkareng Timur |
Jakarta, tabloidmetrolima.com - Kelurahan
Cengkareng Timur menjadi kelurahan tertinggi kasus Demam Berdarah Dengue (DBD)
di Jakarta Barat. Sebanyak 109 kasus DBD di Cengkareng Timur membuat kelurahan
tersebut dapat peringatan kewaspadaan.
Hal
tersebut ditunjukkan dengan pemberian plakat berwarna merah oleh Suku Dinas
Kesehatan Jakarta Barat dan Wali Kota Jakarta Barat.
“Plakat
merah diberikan karena angka kasus DBD di kelurahan tersebut tinggi.
Penanganannya tidak sekadar dari petugas kesehatan semata, melainkan peran
serta seluruh masyarakat. Jadi, kalau lurah peduli, pastinya akan menggerakan
warga di bawah untuk pemberantasan sarang nyamuk,” ujar Dewi Satiasari, Kasudin
Kesehatan Jakarta Barat, Selasa (16/2).
Sedangkan,
bagi lurah yang menerima plakat hijau berarti kondisi DBD di wilayahnya dengan
angka terendah. Namun, Ia meminta agar semua lurah tetap melakukan antispasi
pemberantasan sarang nyamuk (PSN). Kelurahan Angke mendapatkan plakat hijau
karena sedikitnya jumlah DBD.
Sementara
itu, Wali Kota Jakarta Barat, Anas Effendi meminta, agar lurah melakukan kerja
bakti dengan warga. Hal ini dilakukan untuk membersihkan lingkungan dari sarang
nyamuk.
"Semua
harus aktif. Lurahnya juga harus turun mensosialisasikan ke warga untuk
bersih-bersih," tandasnya.
Berdasarkan
data Sudin Kesehatan Jakarta Barat terhitung dari 1 Januari hingga 15 Februari,
kasus DBD di Kecamatan Cengkareng sebanyak 109 kasus, Grogol Petamburan
sebanyak 56 kasus, Kalideres 46 kasus, Palmerah 32 kasus, Kembangan 20 kasus,
Kebon Jeruk 18 kasus, Taman Sari 16 kasus dan Tambora 13 kasus. bj/mer/nani/meli