ilustrasi Joko Tarub |
Metrolima.com - Sendang Bidadari yang terletak di Desa
Daren, Kecamatan Nalumsari, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah dikunjungi ratusan
orang dari berbagai daerah yang silih berganti di malam 1 Muharram atau malam 1
Suro ini.
Kedatangan ratusan
warga ini tak sekadar berkunjung saja, di antara mereka melakukan ritual dengan
mandi (padusan), wudhu maupun sekedar cuci muka dengan air yang ada di sendang
tersebut.
Air ini diyakini mampu membawa keberkahan seperti menjadi obat awet muda,
pelancar rizeki dan masih banyak lagi, kata salah seorang warga asal Dawe
Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Uswatun Hasanah, Rabu (14/10) dini hari tadi.
Uswatun mengaku, air
yang ada di sendang berukuran sekitar 6 x 3 meter tersebut dikenal sebagai air
abadi lantaran tak pernah kering meski di musim kemarau panjang. Air tersebut
semakin terkesan mistis lantaran tak sedikit pengunjung yang mengemas air
tersebut untuk dibawa pulang.
Ada juga yang dibawa
pulang untuk diminum maupun untuk jadi campuran air mandi, katanya.
Makam Joko Tarub |
Kepala Desa setempat,
Sholeh menuturkan, tradisi tersebut sudah berjalan turun temurun dari nenek
moyang masyarakat setempat.
Memanfaatkan air
sendang tersebut biasanya mulai ramai sekitar pukul 20.00 WIB hingga pagi hari
pada 1 Muharram atau tahun baru hijriah yang disebut malam 1 Suro menurut
kalender Jawa.
Ini tradisi turun
temurun, sejarahnya juga masih bersifat legenda. Ada yang mengaitkan dengan
legenda Joko Tarub dan bidadari, kata Sholeh.
Dari sejumlah
keterangan yang berhasil dihimpun, sejarah sendang tersebut asalnya dari kisah
seorang legenda Joko Tarub. Joko Tarub dikenal sebagai seorang pengembara dari
kerajaan Mataram.
Ketika sampai di sebuah bukit di suatu Desa (sekarang bernama Desa Daren), Joko
Tarub mendengar suara burung. Ia langsung ingin menangkapnya. Tapi, ketika
mengendap-endap ingin menangkap, justru dia mendengar suara percikan air dan
suara beberapa wanita yang sedang mandi di sebuah kolam yang oleh masyarakat
sekitar sering disebut sendang.
Warga mandi di sendang Joko tarub |
Setelah dilihat,
ternyata ada puluhan bidadari yang sedang mandi. Lantaran penasaran, Joko Tarub
mengambil selendang salah satu bidadari tersebut. Kebetulan yang diambil
merupakan selendang milik salah satu bidadari bernama Nawang Wulan.
Selanjutnya oleh
masyarakat sekitar, sendang tersebut dikenal sebagai Sendang Bidadari lantaran
diyakini sendang tersebut yang menjadi lokasi mandi para bidadari dan sampai
kini diyakini jika menggunakan air tersebut bisa terlihat awet muda, cantik dan
wajahnya memancarkan aura keindahan.(mrdk/prawito/jat)