Warga melihat penggusuran peternakan babi di Tangerang, |
Tanggerang, Metrolima.com - Sebanyak 738 personel gabungan
mengamankan penertiban 49 bangunan liar termasuk di antaranya 25 kandang babi
ilegal di Neglasari, Kota Tangerang, Banten, Kamis kemarin(15/10/2015).
Wakil Wali Kota Tangerang Sachrudin
di Tangerang mengatakan, pihaknya telah melakukan koordinasi dan berharap
penertiban berlangsung secara lancar dan aman.
"Kami sudah siapkan baik
personel maupun kesiapan alat berat. Diharapkan semuanya berjalan dengan lancar
tanpa ada gangguan," katanya.
Personel yang disiapkan tidak hanya
dari jajaran internal seperti Satpol PP, DKP dan Kecamatan Neglasari, tetapi
juga melibatkan instansi vertikal seperti Kepolisian dan Koramil.
Seekor Babi lepas mengejar petugas |
Untuk kesiapan alat berat, dia
menyatakan, telah menyiapkan enam unit beko maupun sopel serta empat truk besar
yang nantinya digunakan untuk mengangkut puing dan tanah hasil pembongkaran.
"Alat berat dan personel akan kami terjunkan bersamaan. Sebelumnya kami
akan gelar apel terlebih dahulu yang rencananya dipimpin langsung oleh pak
wali," katanya.
Sachrudin juga kembali menegaskan,
warga setempat telah ikut mendukung penertiban yang dilakukan.
Dia berharap tidak akan ada pihak yang berusaha untuk kembali memprovokasi
masyarakat agar mengganggu jalannya penertiban.
seekor babi hentikan jalan alat berat |
"Saya minta dukungannya, tidak
ada niatan kami untuk merugikan salah satu pihak, justru kami ingin semua warga
Kota Tangerang dapat taat pada peraturan yang ada karena semua ini kami buat
untuk kemaslahatan kita semua," ujarnya.
Kasie Pengawasan dan Penertiban
Buceu Gartina mengatakan berdasarkan hasil pantauan di lapangan pada H-2
menjelang penertiban, hampir seluruh pemilik usaha ilegal yang berlokasi di
garis sepadan sungai melakukan pembongkaran dan juga pemindahan hewan ternak
maupun barang benda miliknya.
"Sesuai dengan peraturannya,
sebelum kami melakukan pembongkaran kami berkewajiban untuk memberitahukan
terlebih dahulu (melalui surat pemberitahuan)," katanya.(antara/tmpo/mtvn/jat)