ilustrasi patung sapi emas |
Jakarta,
Metrolima.com -
Sebuah rumah mewah di Jalan Sekolah Kencana IV, Pondok Pinang, Kebayoran Lama,
Jakarta Selatan, digasak kawanan perampok. Dua buah Patung sapi berlapis emas
senilai ratusan juta raib digondol para pelaku.
"Kejadian
pada Jumat (16/10/2015) sekitar pukul 13.30 WIB," ujar Kapolsek Kebayoran
Lama, Kompol Riftazudin dalam keterangannya, Jumat (16/10).
Saat kejadian,
sang pemilik rumah yang bernama Beni Gunawan sedang tak berada di rumah. Yang
berada di rumah tersebut hanya ada seorang pembantu bernama Adi Yarto (20).
"Saksi Adi
ini saat itu sedang tertidur pulas di dekat kolam renang, tiba-tiba dia
disergap oleh tujuh orang yang mengenakan topeng," jelas dia.
Oleh ketujuh
pelaku ini, Adi diikat tangan dan kakinya menggunakan sarungnya sendiri,
sementara mulutnya dilakban. Setelah membekap Adi, para pelaku kemudian
mengacak meja dan lemari rumah tersebut.
"Sebelumnya,
mereka tanyakan di mana letak kunci kamar bosnya korban. Korban bahkan diancam
akan dibacok kalau tidak mau memberitahu," jelas Riftazudin.
Gagal menemukan
kunci kamar pemilik rumah, para pelaku memutuskan untuk mencongkel pintu kamar
tersebut.Sehingga mereka pun berhasil membawa kabur dua patung sapi berlapis
emas yang nilainya ratusan juta rupiah.
"Ada dua
buah patung sapi berlapis emas yang berhasil di bawa kawanan rampok itu. Para
pelaku lalu kabur lewat belakang pagar rumah. Sedang saksi Adi, ikatan kakinya
terlepas lalu melompat-lompat seperti pocong keluar rumah," kata dia.
Begitu berhasil
keluar dari rumah, warga pun keheranan melihat kondisi Adi yang tengah terikat
dengan mulut dilakban. Setelah membantu melepaskan ikatan tangan dan mulutnya,
warga pun diberitahu bahwa ada 7 orang perampok yang sedang menggasak rumah
majikannya.
Namun sayang
begitu kembali dicek, ketujuh pelaku pun telah raib. Sehingga Adi dan para
warga hanya bisa melaporkan kejadian ini kepada Mapolsek Kebayoran Lama.
"Kami
sedang memburu ketujuh rampok itu. Sedang korban Adi, menderita luka lecet di
sekitar wajah, pelipis sebelah kiri, lutut kaki kanan kiri karena diseret-seret
para pelaku," tutupnya. (dtikn/rii/rvk/jat)