Kondisi lapangan futsal di Jl. Camat Jabun, Jaksel yang dikerjakan CV Rony Putra Abadi, yang terkesan asal-asalan |
Jakarta, Metrolima.com - Realisasi penyerapan anggaran
th 2015 di lingkungan Sudin Pemuda & Olahraga Jaksel tampaknya berjalan
lancar dan ditancap gas, namun dibalik itu, banyak terdapat dugaan adanya
praktik korupsi yang dilakukan oknum berinisial Puldan diduga mendapat restu
dari Ka. Sudin Pemuda & Olahraga Jaksel yang berinisial Dach, sehingga
fakta di lapangan, proyek pembangunan lapangan menjadi amburadul alias tidak
jelas.
Proyek-proyek
pembangunan lapangan yang terdapat di 10 Kecamatan Kota Administrasi Jaksel
nilainya sangat berfariasi, dari Rp 49 juta, Rp 99 juta hingga Rp 149 juta.
Ironisnya,
dalam pelaksanaan lelang proyek tersebut diduga banyak penyimpangan, seperti
banyaknya Rekanan yang tidak jelas, sebab Mereka pada umumnya yang mendapatkan
proyek tersebut adalah LSM buram dan kemudian proyek tersebut dijual kepada
pemilik bendera (perusahaan-red).
Binder proyek pengerjaan rehabilitas lapangan futsal |
Lebih lanjut Man mengatakan, bahwa para pemenang atas lelang penunjukan pembangunan lapangan terlihat wajah-wajah lama yang kerap kali bermain proyek, yang dikerjakannya akal-akalan, maka sudah waktunya Ka. Dinas Pemuda & Olahraga DKI Jakarta untuk melakukan investigasi ke lapangan agar masalah tersebut tidak terulang kembali dan apabila ada oknum pejabat yang ikut bermain kegiatan haram tersebut agar dipecat serta diadili di muka Hukum.
Berkaitan dengan hebohnya ada dugaan praktik korupsi di institusi Sudin Pemuda & Olahraga Jaksel, Wartawan Metro Lima News melakukan investigasi ke lapangan dan hasilnya, dalam pembangunan lapangan di sejumlah Kecamatan terlihat sangat sarat dengan praktik Mark-Up.
Seperti halnya saat Wartawan Metro Lima News melihat secara langsung pembangunan lapangan di Jl. Camat Jabun, Kel. Lenteng Agung, Kec. Jagakarsa, di sana dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan lapangan Futsal hanya dikerjakan 3 orang selama 6 hari , dan yang sangat mengherankan dalam pembangunan lapangan tersebut hanya menggunakan ½ kol pasir dan 7 zak semen.
Terkait dengan peristiwa tersebut Wartawan Metro Lima News berusaha melakukan konfirmasi kepada Ka. Sudin Pemuda & Olahraga Jaksel, namun yang bersangkutan jarang ditempat.(Gun)