Ka.Sudin Sosial Jaksel, Kismoyohadi |
Jakarta,
Metrolima.com - Reaksi pemberitaan
Metro Lima News, edisi 21 September-5 Oktober 2015, yang berjudul ‘Tantangan
Ahok - Oknum Pejabat Sudin Sosial Jaksel Penggal Honor 50 P3S Rp 150 Juta’
membuat para pejabat yang terlibat semakin gusar terhadap sejumlah PHL P3S
(Petugas Pelayanan Pengawasan dan Pengendalian Sosial), dan terkesan
kebingungan serta kebakaran jenggot, hal itu seiring dengan rumor yang
berkembang akan terjadinya mutasi di bulan Oktober dan kebetulan kedua pejabat
yang terlibat tersebut akan distafkan hingga menunggu proses hukum.
Terkait dengan skandal pemenggalan honor 50 P3S di lingkungan
Sudin Sosial Jaksel, terlihat adanya Tim Ahok melakukan investigasi ke
lingkungan Sudin Sosial Jaksel serta melakukan pemeriksaan terhadap Ka. Sudin
Sosial Jaksel, Kismoyohadi dan April Astuti di ruang kerjanya.
Demikian sumber berinisial Din mengatakan kepada Wartawan Metro
Lima di lantai 6 Gedung Walikota Jaksel, Minggu lalu.
Maria April Astuti |
Din menambahkan, bahwa usai Tim Ahok melakukan pemeriksaan
terhadap keduanya, membuat kedua pejabat tersebut wajahnya pucat pasi. “Habis
diperiksa Tim Ahok, Pak Is dan Bu April wajahnya pucat Mas, kaya enggak ada
darahnya, kayaknya sih Dia nyesel banget deh,” kata Din kepada Wartawan Metro
Lima News.
Berkaitan dengan skandal tersebut, Wartawan Metro Lima News
meminta tanggapan kepada Irbanko Jaksel, namun Kepala Irbanko sedang pergi.
Menurut salah satu Staf Irbanko, kasus dugaan korupsi di Sudin Sosial jaksel
akan segera ditindaklanjuti pihaknya.
Dan menurut
Rumor yang berkembang dalam waktu dekat pihak Kejari Jaksel akan memanggil
Kedua Pejabat Sudin Sos Jaksel.(Gun)