Patrice Rio Capella |
Jakarta, Metrolima.com - Pengamat
Politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Pangi
Syarwi Chaniago menilai tindakan Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Patrice Rio
Capella dalam menyikapi kasus korupsi patut dicontoh.
Patrice yang
ditetapkan menjadi tersangka dugaan suap dalam kasus bantuan sosial Pemerintah
Provinsi Sumatera Utara oleh Komisi Pemberantasan Kprupsi (KPK) langsung
menyatakan mengundurkan diri dari Nasdem dan DPR. Pangi menilai, apa yang
dilakukan Patrice adalah satu tindakan yang berani.
"Proses
nonaktifnya Rio Capella patut kita apresiasi. Sangat cepat, bahkan dia mundur
tanpa diminta parpol," kata Pangi saat dihubungi wartawan di Jakarta,
Jumat (16/5/2015).
Menurutnya,
kader partai politik lain dapat meniru tindakan Patrice. Saat sesorang
tersangkut kasus hukum bisa segera legowo dan meninggalkan jabatan politiknya.
"Ini kultur
politik yang mesti ditiru partai lain. Bagi Nasdem, kini waktunya evaluasi,
berbenah untuk memastikan tidak ada lagi Rio Capella yang lain setelah kasus
ini," ujar Pangi.
Lebih lanjut,
Pangi berharap, langkah KPK dalam menetapkan Sekjen Nasdem tersebut menjadi
tersangkat tanpa embel-embel unsur politis. Pasalnya, penetapan Patrice
berjalan sangat cepat padahal pemeriksaan saksi-saksi terkait kasus yang
menjeratnya belum semuanya selesai.
Sementara itu,
saat disinggung ihwal dugaan keterlibatan Ketua Umum Nasdem Surya Paloh dalam
kasus yang menyeret mantan sekjennya tersebut, Pangi menilai hal itu terlalu
jauh.
"Kalau saya
menilainya saat ini hal itu terlalu jauh, KPK fokus saja dulu atas Rio Capella
dan saksi-saksi, kan pemeriksaan saksi-saksi belum semuanya clear
diperiksa," ungkap Pangi.(sindo/kri/ful/jat)