Ilustrasi murid sekolah dasar |
Depok, Metrolima.com - Pemerintah Kota Depok melakukan
pendataan terhadap siswa gendut yang bersekolah di Depok. Pendataan tersebut
bertujuan meningkatkan kesehatan dan kebugaran siswa
Kepala Seksi Pelayanan Dasar dan Rujukan Dinas
Kesehatan Kota Depok, Zakiah mengatakan, pendataan siswa gendut telah dimulai
sejak Juli.
"Guru SD, SMP dan SMA negeri sudah dilatih
bagaimana mengukurnya, dan memeriksanya. Setelah itu, mereka akan menginputnya
ke sibugar," kata Zakiah, Rabu, 21 Oktober 2015.
Pendataan dilakukan gabungan Dinas
Kesehatan Kota Depok dengan Dinas Pendidikan Kota Depok. Pendataan dilakukan
berdasarkan berat badan, tinggi. Kemudian dilihat status gizi khususnya pada
orang dewasa. Berat badan dibagi tinggi badan kemudian dikuadratkan dalam
meter. Sementara, pengukuran indeks masa
tubuh (IMT) dilakukan oleh guru masing-masing sekolah. Hasilnya kemudian akan
dibagi menjadi empat, yakni obesitas kelas II dengan poin di atas 30, kelas I
mencapai 25-30, overweight 23-25, healty weight 18,5-23, dan under weight
kurang dari 18,5.
Kriteria tersebut diterapkan di Asia
Pasifik, meski ada pula kriteria Badan Kesehatan Dunia (World Health
Organization/WHO).
Ukuran ini digunakan di Indonesia
karena profil tubuh orang Asia Pasifisik cenderung mirip dengan orang
Indonesia. "November kita mau ada pertemuan lagi untuk mengevaluasi. Nanti
total akhir pendataannya dibulan Desember," ujarnya.
Apabila di sekolah ditemukan siswa
yang gendut dan tidak bugar, maka pihaknya akan berkoordinasi dengan sekolah.
Kemudian akan dihidupkan kantin sehat dan melakukan pelatihan untuk kebugaran
jasmani.
"Guru olahraga juga diminta untuk menambah latihan, karena ini
kan tanggung jawab dia. Kalau obesitas saat masih kecil bagaimana dewasa
nanti," ucapnya.
Anggota Komisi D DPRD Kota Depok, Rezky M Noor mengatakan, pendataan ini perlu dilakukan untuk tujuan deteksi kesehatan siswa. Sehingga jika ditemukan siswa yang obesitas bisa langsung diambil langkah antisipasi. "Misalnya dilakukan treatment terhadap siswa itu," terangnya.
Dengan deteksi seperti ini maka diharapkan seluruh siswa Depok menjadi bugar. Sehingga berdampak pada peningkatan prestasi baik akademik dan non akademik. "Kalau siswa sehat tentunya proses belajar menjadi lebih bagus. Anak bisa menyerap pelajaran dengan fokus jika tubuhnya sehat," paparnya.(mtvn/isar/ydh/jat)