Sudut pemukiman Kampung Pulo jaktim |
Jakarta,
Metrolima.com — Gubernur DKI
Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memastikan akan tetap menertibkan kawasan
permukiman liar Kampung Pulo. Penertiban yang direncanakan akan berlangsung
pada Kamis (20/8/2015) esok itu bertujuan untuk menormalisasi Kali Ciliwung.
"Kami tetap akan eksekusi dan pindahkan paksa (warga
Kampung Pulo)," kata Ahok, sapaan Basuki, di Pasar Manggis, Jakarta
Selatan, Rabu (19/8/2015).
Senada dengan Basuki, Wali Kota Jakarta Timur Bambang
Musyawardhana mengaku telah diperintahkan Basuki untuk segera mengosongkan
kawasan tersebut. Karena itu, ia tetap akan mengeksekusi kawasan Kampung Pulo
pada Kamis esok.
Seperti diketahui, eksekusi permukiman di Kampung Pulo untuk
pengerjaan trase atau jalan inspeksi dalam program normalisasi Sungai Ciliwung
sebenarnya hendak dilangsungkan sekitar seminggu pasca-Lebaran, tetapi molor.
Sampai akhirnya, Pemerintah Kota Jakarta Timur kembali
menegaskan akan membongkar sejumlah permukiman di Kampung Pulo untuk pembuatan
trase ini.
Ada sekitar 920 kepala keluarga (KK) yang bakal terdampak
penggusuran tersebut dan mereka sudah diinformasikan untuk menempati Rusun
Jatinegara Barat.
Surat peringatan (SP) III juga telah diberikan kepada warga.
Saat ini, ada 213 KK yang sudah mengambil kunci untuk menempati Rusun
Jatinegara Barat.
Sebanyak 78 KK di antaranya telah menempati rusun, sedangkan
sisanya, 135 KK, dalam proses pindah. Warga yang belum mengambil kunci rusun
diimbau untuk segera mengurusnya.(KMP/Kur/Des/Jat)