Tri Kurniadi didampingi Kadis Koperasi UMKM Irwandi |
Jakarta, tabloidmetrolima.com - Pemerintahan
Kota Adm.Jakarta Selatan akan mendata keberadaan seluruh PKL baik binaan UKM
maupun yang tidak binaan baik pedagang kelontong, mie Pangsit sampai yang
melayanai fasos fasum di wilayah Jakarta Selatan untuk dilakukan pembinaan dan
diberikan gerobak.
“Pendataan
ini harus selesai akhir Maret 2016, karena April dilakukan pembinaan juga
diberi gerobak stanlis kelihatan bersih, ini penting Jakarta adalah tempat
kuliner maka harus diawasi kalau tidak repot dan harus diatur,”ujar Tri
Kurniadi Walikota Jakarta Selatan didampingi Kadis Koperasi dan UMKM Provinsi
DKI Jakarta Irwandi saat acara percepatan pendataan PKL dikantor walikota
Jaksel, Kamis (25/2).
Hasil
pendataan dilaporka kepada camat secara berjenjang dikirim ke walikota ke
bagian Perekonomian dan dilaporkan ke Dinas Koperasi dan UMKM.
Tri Kurniadi memberikan pengarahan |
“PKK Mart
juga akan menjadi distributornya karena harga jauh dari supermarket, ini
dampaknya untuk menekan bergejolaknya harga pasar,”ujar Tri.
“Tri
Kurniadi juga tambahkan kebijakan Gubernur DKI Jakarta, taman juga boleh untuk
berjualan tapi harus menjaga kebersihan, tidak mengganggu ketertiban
lalulintas, tidak diatas saluran air, harus terdaftar sebagai pedagang yang
dibina oleh UKM silahkan. Jika mengganggu dan macam-macam akan disikat Satpol
PP,”tegasnya.
Untuk
sepanjang Jalan Sudirman tidak boleh harus steril. Juga di jembatan
penyeberangan akan dibangun seperti di Pondok Indah, multi fungsi diatas
jembatan. To/Jat