Headlines News :
Home » , » Kemenag Halut Sebut Gejala LGBT Sudah Ada Di Halut

Kemenag Halut Sebut Gejala LGBT Sudah Ada Di Halut


Kasi Bimas Islam Kemenag Halut Rustam S. Jafar    
Halut, tabloidmetrolima.com - Gerakan perilaku menyimpang, Lesbian Gay Biseksual Transgender (LGBT) dari para aktivis pelaku dan pendukungnya melalui berbagai media telah meresahkan masyarakat, dunia pendidikan, bahkan sendi-sendi kehidupan bernegara yang menjunjung tinggi nilai-nilai keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa (YME) yang dicerminkan sila ke-1 Pancasila yaitu Ketuhanan Yang Mahaesa, kini menjadi warning di setiap daerah, Halut salah satunya.



Kasi Bimas Islam Kemenag Halut Rustam S. Jafar ketika di temui wartawan di kantornya beberapa waktu lalu,  (16/02),  menuturkan bahwa  untuk kabupaten Halut sendiri masih dalam tingkat waspada terhadap gerakan menyimpang dari LGBT tersebut,  di mana di akuinya bahwa gejala hubungan asmara LGBT sendiri di Halut memang sudah ada, namun pernikahan secara formal seperti yang terjadi di daerah lain di Indonesia belum pernah terjadi di Halut.

"Memang terlihat gejalanya ada,  namun dalam hubungan sampai pada pengesahan hubungan sakral seperti pernikahan belum terjadi di Halut, dikarenakan psikologi masyarakat di Halut masih menjunjung tinggi nilai budaya yang bertolak belakang dengan legalitas LGBT itu sendiri",  papar  Rustam.

Atas dasar ajaran semua agama terkait LGBT yang mengharamkan hubungan antara jenis hingga sampai pada proses pernikahan maka kemenag Halut akan mengawal dasar-dasar keyakinan kehidupan beragama dalam menjalankan ajaran agama serta komitmen dalam mendukung kedaulatan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), maka dengan dasar menjalankan perintah agama yaitu saling menasihati dalam kebenaran.

Karena itu  Untuk itu Kemenag Halut mengecam keras dan menyatakan perlawanan kepada berbagai pihak yang secara terang-terangan menjadi agen pelaku dan pendukung gerakan perilaku menyimpang LGBT di wilayah NKRI secara Umum dimana menurutnya, bahwa gerakan perilaku menyimpang LGBT  tersebut berdampak buruk dan akan menghancurkan dunia pendidikan dan kehidupan keagamaan, bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Untuk upaya mendeteksi gejala LGBT itu menurut Rustam, yang berperan utama adalah  di tingkat desa, tentunya lebih khusus  lagi di tingkat keluarga.

"Ini menjadi tanggung jawab keluarga dalam didikan dan pembinaan kepada anggota keluarga yang jika nantinya mempunyai perilaku menyimpang maka dibina secara maraton dan memberikan pemahaman agama terkait dengan perilaku menyimpang tersebut yang di haramkan oleh semua agama", pungkasnya. Karl
Share this article :

<<< Mari Bergabung Bersama Kami >>>

*** Telah Terbit Edisi 146 Tahun Ke-10 ***

*** Telah Terbit Edisi 146 Tahun Ke-10 ***
DAPATKAN SECARA BERLANGGANAN : Tabloid Dwi-mingguan : MEDIA CETAK DAN ONLINE : Berita Lengkap, Isi dan Tampilan Baru : Wisata, Kuliner, Info Kesehatan dan Kecantikan, Keluarga, Kisah Nyata, Misteri, Zodiak, Selebrita Dll.

BERITA POPULAR

 
Copyright © 2015. tabloidmetrolima - All Rights Reserved