Warga tunjukan tempat pompa yang hilang |
Jakarta,
tabloidmetrolima.com - Sebuah
mesin pompa air di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Tanah Tinggi di
rumah susun (Rusun) Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat hilang dicuri.
Supandi (54), salah satu warga rusun
mengatakan, hilangnya mesin pompa ini diperkirakan belum lama. Menurutnya
hilangnya mesin pompa ini setelah pembangunan RPTRA tersebut selesai, tidak ada
petugas yang berjaga.
"Hilangnya sekitar dua hari
yang lalu. Awal Februari pembangunan sudah tidak ada, jadi sudah tidak ada yang
jaga," kata Supandi, pekan lalu.
Sementara itu, Lurah Tanah Tinggi
Arif Biki menganggap enteng kasus tersebut. Sikap tidak acuhnya tersebut
diungkapkannya, lantaran RPTRA pihak Sumarecon selaku penyandang dana pembangunan
belum melakukan serah terima taman kepada Pemkot Jakarta Pusat.
Terkait kehilangan tersebut, dirinya
pun mengaku tidak mengambil langkah hukum seperti pelaporan kehilangan kepada pihak
Kepolisian ataupun melakukan penjagaan agar peristiwa pencurian tidak kembali
terulang. Hal tersebut dikatakannya, lantaran tanggung jawab pengawasan maupun
perawatan seluruh fasilitas RPTRA Rustanti masih menjadi tanggung jawab PT
Sumarecon selama belum ada serah terima taman.
"Iya udah tahu pompa airnya
hilang, terus kenapa? emang wilayahnya begitu (rawan pencurian-red),
lagian kan CSR (PT Sumarecon-red) belum serahin taman itu ke kita, jadi kita
nggak ada tanggung jawab buat jaga, ya kalo ilang berarti yang rugi CSR juga,”
"Alasan kenapa kontraktornya
pergi juga karena CSR nggak bayar kontraktornya dari bulan Desember 2015,
makanya kerjaannya mangkrak, padahal sesuai kesepakatan kalo lapangan futsal
itu diplur dengan semen, bukan tanah kayak sekarang. Karena nggak dibayar
itu, makanya kontraktornya pergi, jadi taman kayak begini terbengkalai," jelasnya
menambahkan. Wk/Pra/Tis