Headlines News :
Home » » Kejari Tobelo Usut Dugaan Kasus Korupsi Pembangunan Bedah Rumah

Kejari Tobelo Usut Dugaan Kasus Korupsi Pembangunan Bedah Rumah

Kejari Tobelo dalam Konpers penanganan perkara Korupsi
Halut, tabloidmetrolima.com - Kegiatan Bedah Rumah yang di lakukan oleh Pemerintah Daerah Halmahera Utara (Halut) pada 2013 silam di kecamatan Kao Barat ternyata diduga tidak sesuai dengan apa yang disahkan oleh DPRD Halut dengan LPJ Bupati sebelumnya dengan total anggaran pembangunan sebesar Rp. 8 milliar.



Hal yang selama ini di koar-koarkan  salah satu Politisi Golkar yang juga anggota DPRD Halut Josias Me terkait dengan dugaan korupsi anggaran Bedah Rumah ternyata butuh perhatian khusus dari pihak Kejari Halut.

"Bersama  dengan Kasi Pidsus dan juga Kasi Intel Kejari Tobelo, kami telah melakukan peninjauan hasil bedah rumah yang tidak sesuai dengan LPJ Bupati pada 2015 lalu. Ada kejanggalan mengenai pembangunan bedah rumah tersebut dan pastinya mengarah pada praktek korupsi yang di lakukan oleh beberapa pihak," papar Josias kepada media  ini beberapa waktu lalu, (17/02).

Menurut Josias sebagian besar masyarakat di kecamatan Kao Barat yang seharusnya tinggal menerima kunci rumah hunian dari hasil bedah rumah ternyata justru menderita dengan bantuan fiktif dari Pemerintah kabupaten sendiri.

"Seharusnya mereka terima kunci dan tinggal menempati rumah saja. Tetapi fakta di lapangan, sebanyak 341 rumah yang di bedah tidak layak dan tidak rampung pelaksanaanya, sehingga masyarakat harus menggunakan anggaran pribadi untuk sedikit demi sedikit menyelesaikan pembangunan rumah tersebut", jelas Josias.

Sementara itu, Kasi Intel Kejari Halut,  Safri Abdul Muin SH. MH ketika di konfirmasi di ruangannya menuturkan bahwa  untuk dugaan kasus korupsi ini seperti yang di katakan oleh anggota Komisi II DPRD Halut Josias Me bahwa beliau telah melaporkan masalah ini ke Kejari Halut pada 2014 silam nantinya akan di tindak lanjuti. Karena saat turun melakukan pemantauan langsung di lapangan banyak kejanggalan dan pengakuan warga masyarakat yang merasa sangat dirugikan oleh pemerintah daerah.

"Kami  akan melihat berkas laporan, dan menindak lanjuti dugaan kasus korupsi ini secara serius", tegas Safri. Karl
Share this article :

<<< Mari Bergabung Bersama Kami >>>

*** Telah Terbit Edisi 146 Tahun Ke-10 ***

*** Telah Terbit Edisi 146 Tahun Ke-10 ***
DAPATKAN SECARA BERLANGGANAN : Tabloid Dwi-mingguan : MEDIA CETAK DAN ONLINE : Berita Lengkap, Isi dan Tampilan Baru : Wisata, Kuliner, Info Kesehatan dan Kecantikan, Keluarga, Kisah Nyata, Misteri, Zodiak, Selebrita Dll.

BERITA POPULAR

 
Copyright © 2015. tabloidmetrolima - All Rights Reserved