Kendaraan dinas operasional kelurahan di Jaksel |
Hal
itu dikatakan sumber Metrolima News berinisial Y, di gedung Walikota Jaksel,
pekan lalu, Y mengatakan, belanja BBM yang mencapai Rp 50 jutaan itu sangat
tidak wajar karena di setiap kelurahan hanya ada dua kendaraan dinas
operasional, yang biaya BBM-nya hanya sekitar Rp 12 jutaan per tahunnya.
Pernyataan
itu juga dikuatkan oleh sejumlah lurah di Jakarta Selatan yang tidak mau
disebutkan namanya, dan mengatakan belanja BBM perbulannya sekitar Rp 1 jutaan.
“BBM diisi rata-rata Rp.200 ribu untuk dua hari x jumlah hari kerja, sehingga
jika dihitung kasar sekitar Rp 1 juta per bulan, jadi total satu tahun sekitar
Rp 12 jutaan,” kata lurah yang enggan disebutkan namanya.
Terkait
hal tersebut, Metrolima.com mengonfirmasi Kasie Sapras Kel.Gandaria Utara,
Wikawati, SE, MSi, Senin (4/1/2016) di ruang kerjanya.
Menurut
Wikawati, BBM dipakai untuk dua kendaraan dinas operasional. “Anggaran BBM
memang sudah terpakai sekitar Rp 50 jutaan. BBM untuk dua KDO, tapi saya tidak
tahu tentang jumlah pemakaiannya secara detil,” katanya.(meli)