Lurah Tubagus Masruri saat pimpin kegiatan PPSU |
Jakarta, Metrolima.com - Pengadaan peralatan sarana dan prasarana PPSU
Kelurahan Srengseng Sawah, Kecamatan Jagakarsa, Jaksel diduga bermasalah, Pasalnya
sebagian besar barang yang dipakai petugas PPSU, seperti cangkul, cangkrang dan
sapu lidi banyak rusak sehingga mengganggu pekerjaan, Demikian dikatakan sumber
berinisial MT yang mengetahui tentang kondisi barang di kelurahan Srengseng
Sawah Kec.Jagakarsa Jakarta Selatan.
“Cangkrang
dan pacul banyak yang rusak, sehingga petugas PPSU jadi sulit utuk memakainya,”
ujar MT.
MT
mengatakan alat lain yang tidak laik pakai juga terdapat pada peralatan
biopori. “Alat untuk lubang biopori ini tidak kuat untuk membuat lobang karena
sisinya tidak runcing,” kata MT.
MT
menambahkan, anggaran tahun 2015 untuk belanja perkakas kerja untuk PPSU
Kel. Srengseng Sawah mencapai Rp.127.189.997, belanja modal pengadaan alat
pertamanan Rp.44.062.973, dan belanja barang pakai habis kebersihan Rp.17.248.000.
“Pengadaan
peralatan tersebut pakai penunjukan langsung karena dibawah Rp 200 juta, pak,”
kata MT. “Tapi ketika barang diterima ternyata kualitasnya memprihatinkan,
banyak yang tidak laik pakai.”
Terkait
hal itu, Metrolima.com mengonfirmasi Lurah Srengseng Sawah Tubagus Masruri yang
didamping Kasie Sapras Nidya Husna.
Tubagus
Masruri mengakui sejumlah peralatan PPSU memang kondisinya rusak, termasuk
peralatan untuk lubang biopori, dan memang harus diperbaiki. “Iya mas memang
banyak yang rusak dan harus diperbaiki alat biopori ini, termasuk peralatan
PPSU lainnya,” katanya.
Saat
ditanya tentang nama perusahaan pengadaan barang tersebut, Lurah Srengseng
Sawah berkilah tidak hafal, dan akan menanyakannya ke bendahara.(gun)