Spanduk penolakan pasar minggu pagi Kojengkang |
Tasik kota, Metrolima.com - Setelah sempat dilarang keberadaan aktifitasnya oleh Pemkot Tasikmalaya, Pasar
Minggu Pagi Kojengkang kini telah dibuka kembali, ratusan pedagang telah kembali
membuka lapaknya dan menjajakan dagangannya disepanjang jalur area olahraga Dadaha, Tasikmalaya.(03/01/2016).
Seperti diketahui,
beberapa waktu lalu pihak pemerintah kota telah melarang para pedagang untuk
berjualan di area tempat tersebut, karena merupakan area olah raga dan rencananya
sarana prasarana tempat olahraga Stadion Wira Dadaha, taman dan Sarana olahraga
lainnya akan dilakukan proses pengerjaan
perbaikan, bahkan dalam proses penutupan pasar Kojengkang sempat terjadi kericuhan antara pedagang dengan petugas satpol PP kota
Tasik.
Pasar Kojengkang yang
berada di area fasum olahraga masyarakat dan lingkungan warga tersebut ditentang
keberadaanya oleh warga setempat yang tergabung dalam Warga Kojengkang Bersatu,
Spanduk berukuran besar pun yang menandakan penolakan keberadaan pasar
Kojengkang terpasang dengan jelas, namun seakan tidak acuh dan peduli para
pedagang tetap menggelar dan menjajakan dagangannya.
Pasar Kojengkang tetap tempat pilihan berdagang |
Rohimah (34) salah
satu pedagang sayuran asal Cigalontang yang berbincang-bincang dengan Metrolima.com
mengatakan, ia tidak tahu ada penolakan warga setempat tentang keberadaan pasar
ini, ia pun tidak mau tahu, ia hanya
ingin berdagang saja disini.
“ Sudah 7 tahun
berdagang disini, akan tetap berjualan disini karena sulit untuk ditinggalkan
karena banyak pengunjung dan sangat
bagus omsetnya, bisa meraup untung hingga 80%, berbeda saat ia berjualan di
pasar Singaparna, ia hanya meraup untung 30% saja, ungkapnya.
warga ramai kunjungi pasar minggu pagi kojengkang |
Keberadaan pasar
Kojengkang di Dadaha menjadi pilihan para pedagang dari berbagai daerah seperti
Bandung, Garut, Sumedang dan Kuningan, untuk menjajakan dagangannya, mengingat
setiap minggu pagi area olahraga Dadaha selalu ramai dikunjungi warga yang
ingin olahraga pagi sehingga banyak pengunjung yang sekalian berbelanja.
Rahmat( 24) warga yang
rutin melewatkan minggu paginya dengan berolahraga di Dadaha
mengungkapkan, keberadaan pasar pagi
Kojengkang yang penuh pedagang membuat tidak nyaman untuk jogging, karena pedagang
memakai bahu jalan utntuk menggelar dagangannya, cukup mengganggu tapi bagi
warga yang hanya sekedar refresing pasti senang saja karena bisa sekalian
berbelanja.
Saat Metrolima.com berkeliling
untuk mencoba meminta konfirmasi kepada Satpol PP namun tidak satupun personel
Satpol PP yang terlihat diarea Dadaha.(kus)