ilustrasi miras |
Jakarta,
Metrolima.com - Aparat kepolisian memutuskan untuk mengembalikan sejumlah
minuman keras (miras) sitaan yang terjaring razia sebelum Natal lalu. Miras
yang dikembalikan juga termasuk milik anggota DPR RI Herman Hery dari Fraksi PDI Perjuangan.
Kapolda NTT, Brigjen
Pol Endang Sunjaya menegaskan anak buahnya tak pernah menginjakkan kakinya di
tempat usaha miras milik Herman Hery. Dia juga akan mengembalikan sejumlah
miras yang sempat disita.
"Tempat
jualannya Pak Herman Hery jugakan tidak kami tutup. Jadi, saya katakan lagi
tidak ada pada saat razia minuman keras itu, tempat jualan minuman keras milik
Herman Hery kami sita atau tutup. Akan tetapi minuman keras milik pengusaha
berizin dari wali kota saja yang akan dikembalikan," ujar Endang kepada Antara
di Kupang, Sabtu (2/1).
Dalam sejumlah
penyitaan minuman keras di Kupang, minuman keras milik anggota DPR RI Herman
Hery tersebut tidak dilakukan penyitaan. Sejauh ini, polisi hanya menyita miras
berpatokan pada peraturan Menteri Dalam Negeri soal larangan minuman keras yang
hanya dikhususkan penjualannya di tempat-tempat wisata.
"Saya akan
kembalikan minuman keras milik sejumlah pengusaha yang memang mempunyai izin
penjualan dari wali kota, sebagai bentuk mendukung pemerintah kota,"
katanya kepada Antara di Kupang, Sabtu (2/1), terkait pernyataannya untuk
mengembalikan sejumlah barang sitaan milik sejumlah pengusaha Kupang.
Sementara itu, untuk
mendukung pemerintah daerah khususnya Kota Kupang, minuman keras yang
sebelumnya sudah mendapat surat izin penjualan dari wali kota akan
dikembalikan.
"Kalau yang
tidak punya izin akan tetap kami sita dan akan kami musnahkan pada saat
pemusnahan barang-barang," tuturnya.
Sebelumnya,
pernyataan ini berbeda dengan pengakuan Kasubdit Narkoba Polda Nusa Tenggara
Timur (NTT), AKBP Albert Neno. Dia malah mendapatkan makian dari politikus PDIP
yang juga anggota Komisi III DPR, Herman Hery mendampratnya dengan makian
hingga merusak malam Natalnya bersama keluarga.
"Lalu saya
terimalah, saya ucapkan lebih dulu, 'halo selamat malam, selamat natal', nah
tiba-tiba langsung dibalas 'hai m****t b*****t, saya ini Herman Hery kenapa
kamu tutup usaha saya'," cerita Neno mengulang perbincangannya malam itu
dengan si penelepon.
Saat itu, dia sempat
bertanya usaha apa yang dimaksud. Hery kembali menjawab dengan suara meninggi.
"Hai m****t
b*****t kenapa kau sita minuman keras orang. Saya sempat bilang, kalau masalah
itu yang bapak maksud saya bisa jelaskan, saya minta waktu tapi dia terus
bicara," sambungnya.
Makian itu terus saja
diulang Herman Hery dalam perbincangan mereka selama lebih kurang 10 menit. Tak
cukup memaki, Herman menantang Neno bertemu di hotel miliknya.
"Kau udah hebat
dan jago, kalau gitu malam ini kau datang dan ketemu di hotel saya. Ketemu di
hotel kau bawa senjata, kau lawan saya, ku akan habiskan kau malam ini,"
beber Albert meniru ucapan Herman.
Albert coba
menanggapi santai kemarahan Herman. Dia bilang tak ada pentingnya membawa
senjata kemudian menemuinya.
"Tapi dia
kembali mengancam 'kulaporkan punya dir (direktur) mu, saya akan laporkan ke
Propam, ke Kapolri biar kamu dicopot'," tambahnya.
Meski begitu, Albert
membantah menyentuh usaha miras milik Herman Hery. Dia hanya menggelar razia
terhadap minimarket maupun warung-warung yang tak memiliki izin menjual minuman
beralkohol tersebut.(mrdk/yul/tyo/jat)