|
Priyanto, Slamet Dahlan dan aparat gabungan |
Jakarta,
Metrolima.com - Sudin Perhubungan dan Tranportasi (Sudinhubtrans)
Jakarta Selatan kembali mengelar operasi penertiban di sejumlah titik di
daerah Jakarta Selatan dengan target dan sasaran angkutan umum yang tidak dilengkapi surat-surat kelaikan
jalan dan menindak tegas pengemudi
metromini yang sering ugal-ugalan yang dapat menyebabkan kecelakaan lalulintas.
(7/12/2015).
|
Slamet Dahlan menempelkan stiker peringatan |
|
Metromini diderek untuk dikandangkan |
|
Slamet Dahlan periksa kelengkapan surat mobil dan sopir |
Kepala Suku Dinas
Perhubungan dan Transportasi Jakarta Selatan, Priyanto mengatakan, Operasi
penertiban di sejumlah titik diantaranya terminal Manggarai, Stasiun
Tebet , Stasiun Kalibata , Terminal Blok M, Terminal Pasar Minggu dan di
perlintasan palang pintu kereta rel listrik Pasar Minggu di Jalan Poltangan
bertujuan untuk menertibkan para pengemudi angkutan umum khususnya metromini yang
ugal ugalan yang menyebabkan kecelakaan seperti tertabraknya metromini
dengan commuterline di perlintasan pintu kereta Stasiun Angke yang di sebabkan
karena kelalaian supir menyebabkan 18 orang tewas."ujar Priyanto.
Hal senada di sampaikan Kepala Seksi Pengendalian
Operasional Dishub Jaksel, Slamet Dahlan, "Kami tindak tegas metromini
yang mangkal di poltangan, ini sangat membahayakan kendaraan di pintu
perlintasan kereta rel listrik mangkal sembarangan kita kandangkan biar
menimbulkan efek jera."tegas Slamet Dahlan.
Dalam operasi di Poltangan Rudi(35th)
pengemudi Metromini tidak terima ditertibkan dan mengancam mengajak duel kepada
angota Dishub Jaksel.Hasil penindakan 50 kendaraan dari
sejumlah titik di BAP tilang dan 15 kendaraan di kandangkan.(tten)