Papan Proyek Pembangunan Bendung Cijangkelok |
Bandung, Metrolima.com - Pengurangan kwalitas material bangunan dibawah spesifikasi
teknis di setiap kegiatan proyek fisik di lingkungan pemerintahan banyak ditemukan kecurangan.
Berdasarkan hasil investigasi Metrolima News di lapangan, diketahui bahwa dalam
pelaksanaan Pembangunan Bendung Pengelolaan Jaringan Irigasi Daerah Irigasi
(DI) Cijangkelok (paket 1 rehabilitasi) diduga ada pengurangan kwalitas
material bangunan/dibawah spesifikasi teknis atau tidak sesuai yang tercantum
dalam RAB.
Proyek ini dikerjakan PT. Serena Abadi dengan kontrak sebesar Rp7.939.763.000 dengan menggunakan APBD Provinsi Jawa Barat 2015. Di lapangan ditemukan dugaan penyimpangan seperti
komposisi campuran
tidak sebanding, seperti pada PCC (1) Semen - Pasir (8-10).
Seharusnya, perbandingan
semen dan pasir adalah 1 (satu) berbanding 3-4, sebagaimana yang tercantum didalam
RAB.
Proyek Pembangunan Bendung Cijangkelok |
Kemudian untuk
spesifikasi pasir, hanya menggunakan pasir Atrazs (pasir merah-red) yang
ada di lokasi
proyek, bahkan
pasir tersebut bercampur lumpur. Dipastikan hal ini akan
mengurangi kualitas perkerjaan tak tahan lama.
Sumber menuturkan,
menurutnya yang perlu dipertanyakan lebih jauh adalah sejauhmana peran pihak konsultan, mulai dari perencanaan tehnik sampai pengawas pada kegiatan tersebut. Karena
dalam pekerjaan konstruksi seperti pada kegiatan tersebut diatas tentu sudah dianggarkan
untuk pihak konsultan.
“Diduga, baik PPK, Konsultan Pengawas dan pihak kontraktor mereka main mata,” kata sumber.
Penyimpangan juga
terjadi
pada volume kedalaman pondasi, Itu artinya mengurangi
kekuatan bendungan.
Proyek Pembangunan Bendung Cijangkelok |
Kemudian pengerjaan siaran (pasangan batu)
diduga tidak dilaksanakan sebagaimana mestinya, seharusnya bidang sambungan
diantara batu muka harus dikorek atau dibersihkan dengan kedalaman kurang lebih
2 cm,” katanya.
Terkait
hal itu, Metrolima
News mengkonfirmasi secara tertulis kepada Kepala Dinas
Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Provinsi Jabar. Namun, hingga
berita ini dimuat belum ada keterangan resmi/jawaban dari pihak PSDA Jabar.
Tak
lama berselang, H.Rudi mengaku direksi Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS)
Cimanuk-Cisanggarung di Cirebon mengatakan, untuk
penjelasan seputar pelaksanaan proyek secara rinci, sebaiknya
rekan-rekan wartawan dari Bandung datang langsung ke lokasi kegiatan proyek di
Kabupaten Kuningan.
“Agar lebih jelas, kami tunggu
kedatangan wartawan yang mempertanyakan tentang pelaksanaan proyek tersebut, biar
kita sama-sama ke lokasi proyek,” pinta Rudi via telepon. (Anang)