Tumpukan tanah tutup akses masuk sekolah dan sita badan |
Jakarta, Metrolima.com - Kondisi Jalan
Kerinci Raya tepat didepan gedung SMPN 19 dan SMPN 11 Kebayoran Baru Jakarta Selatan
dikeluhkan warga pengguna jalan dan pihak sekolah, pasalnya pembuatan saluran air tersebut menutup akses masuk pintu masuk sekolah dan hampir separoh
badan jaln dipenuhi dengan tumpukan tanah merah bekas galian pekerjaan saluran
air yang sedang dibangun disepanjang Jalan Kerinci Raya.
Pembiaran tumpukan
tanah merah galian pembangunan saluran air yang menutup akses pintu masuk sekolah dan memenuhi separuh badan jalan ini
yang menyebabkan terganggunya kenyamanan di lingkungan sekitar terutama
terganggunya kegiatan Sekolah SMPN 19 dan SMPN 11, karena kegiatan galian
saluran air tersebut berada persis di lingkungan Sekolah.
Menurut Orang
Tua Wali murid yang namanya tidak mau disebut kepada Metrolima.com mengatakan
masalah tumpukan tanah, Pihak sekolah pun sudah menegur Kontraktor pembangunannnya agar tanah
galian yang menumpuk tersebut segera diangkut,"Katanya,Senin(9/11).
Tumpukan tanah dari pembuatan saluran air di jalan Kerinci |
Hal senada
dikatakan warga pengguna jalan, tumpukan tanah yang berada dijalan tersebut
kalau tidak segera dibersihkan akan mengancam keselamatan bagi pengendara
berlalulintas, apalagi sekarang sudah mulai ada hujan sehingga jalanan bisa licin,"Ujarnya.
Menurut warga
sekitar kegiatan penggalian saluran dijalan Kerinci Raya sudah berjalan 4
hari ini tapi hingga saat ini keberadaan tumpukan tanah belum
dibersihkan,"Ucapnya.
Pantauan
Metrolima.com terlihat tumpukan tanah galian saluran menguasai hampir separoh
badan Jalan Kerinci Raya Persis depan Sekolah SMPN 19 dan SMPN 11 Kebayoran
Baru dan tumpukan tanah juga berserakan keseluruh badan jalan hingga saat ini
belum ada pihak terkait yang bertanggungjawab hal tersebut jika dibiarkan
selain terganggunya kenyamanan jalan juga membuat pengendara yang melintasi
jalan tersebut harus hati-hati karena licin oleh lumpur yang ada di badan jalan
apalagi malamnya habis turun hujan.(Teten
Juanda)