Headlines News :
Home » » Terima Saldo Misterius Rp.5,1Miliar, 2 hari dihabiskan 2,2M, Hari ke-3 sisa 2,8M tiba-tiba Nihil, Nasabah ini Tuntut Bank BNI

Terima Saldo Misterius Rp.5,1Miliar, 2 hari dihabiskan 2,2M, Hari ke-3 sisa 2,8M tiba-tiba Nihil, Nasabah ini Tuntut Bank BNI


Suparman menunjukkan rekening tabungan BNI miliknya serta SMS Banking yang menyatakan uang Rp 5,1 miliar masuk ke rekeningnya
Pontianak, Metrolima.com - Warga jalan Pasar Baru, Desa Hilir Kantor, Kecamatan Ngabang, Suparman (51) mengaku kecewa dengan Bank Negara Indonesia (BNI) Pontianak.



Pasalnya, hingga saat ini, BNI tidak memberikan kejelasan mengenai uang tak terduga yang sempat masuk ke rekeningnya.


Seperti yang disampaikan Suparman yang merupakan nasabah BNI Cabang Pontianak yang tinggal di Kabupaten Landak, Kalimantan Barat, beberapa bulan yang lalu sempat ada uang nyasar masuk di dalam rekeningnya.


Uang tersebut jumlahnya sangat fantastis, yakni mencapai Rp 5,1 miliar. Namun hanya hitungan hari, rekeningnya yang berisi uang itu langsung diblokir oleh pihak BNI.


"Sampai sekarang saya belum tau dari mana asal muasal uang yang masuk itu. Jadi kalau ada kasus pencucian uang bisa-bisa saya kena juga. Itu yang saya tidak mau, makanya saya minta penjelasan yang jelas dari pihak BNI," ujarnya kepada wartawan pada Senin (9/11/2015).


Atas kejadian tersebut, Suparman merasa dirugikan, sebab rekeningnya tiba-tiba langsung di blokir.


Sampai saat ini pun pihak BNI tidak memberikan kejelasan, baik mengenai uang Rp 5,1 miliar maupun alasan pemblokiran rekeningnya.


Tidak sampai di situ, ternyata laporan yang ia buat ke Polda Kalbar dihentikan mulai 24 April 2015.


Polda mengirim surat pemberitahuan hasil penyelidikan tertanggal 29 Oktober 2015, menyatakan penyelidikan dihentikan.


Langsung Transaksi Rp 2,2 Miliar

SMS Banking yang menyatakan uang Rp 5,1 miliar masuk ke rekeningnya
Warga Kabupaten Landak, Suparman, menceritakan kejadian ia mendapat transfer misterius ke rekeningnya sebesar Rp 5,1 miliar.


Itu bermula saat ia dapat SMS banking pada 2 Februari 2015 malam. SMS banking menyatakan ada transfer masuk ke rekeningnya sebesar Rp 5.104.439.450.


Pada tanggal 4 Februari 2015, Suparman melakukan penarikan melalui ATM sebesar Rp 10 juta, dilanjutkan mentransfer kepada rekannya sebesar Rp 100 juta.


Berikutnya pada tanggal 5 Februari 2015 melakukan transaksi lagi dengan mentransfer kepada temannya sebesar Rp 100 juta.


Kemudian pada hari yang sama menarik tunai melalui ATM sebesar Rp 10 juta. Dilanjutkan lagi penarikan tunai di BNI Ngabang sebesar Rp 500 juta.


Bahkan masih pada tanggal yang sama, dirinya masih juga mentransfer sebanyak tiga kali kepada temannya dengan uang sebesar Rp 1,5 miliar.


Sehingga total transaksi yang ia lakukan pada 4 dan 5 Februari itu sebesar Rp 2,2 miliar


Tetapi ketika dicek saldonya pada sore hari sekitar pukul 17.54 WIB, masih dengan tanggal yang sama. Secara tiba-tiba saldonya yang masih tersisa Rp 2,8 miliar sudah nihil.


Keesokan harinya pada tanggal 6 Februari 2015, pihak pimpinan BNI Pontianak dan Ngabang meminta untuk kembalikan uang Rp 500 juta.


"Saya juga sudah lapor ke Dirkrimsus Polda Kalbar, tentang tindak pidana perbankan. Tapi dari hasil penyelidikan polisi, laporan tersebut dihentikan. Karena sudah berkoordinasi dengan OJK, dan OJK menyatakan salah transfer oleh BNI tidak melanggar ketentuan," katanya, Senin (9/11/2015).


Penjelasan BNI

Pimpinan Cabang Pembantu Bank BNI Ngabang, Okta Ansardi, mengaku permasalahan uang nyasar Rp 5,1 di rekening Suparman sudah diserahkan kepada Kantor BNI di Pontianak.


Dengan demikian, Okta mengatakan dirinya tidak bisa memberikan keterangan lebih jauh mengenai masalah tersebut.


"Kita tidak bisa ngomong apa-apa lagi, dan kita hanya laporkan ke kantor pusat. Sebab kita di sini hanya cabang pembantu, jadi tidak punya hak lagi untuk memberikan keterangan masalah itu," ujarnya, Senin (9/11/2015).


Sedangkan uang Rp 500 juta yang pernah ditarik Suparman dari BNI Ngabang, dirinya juga membenarkan.


Tetapi ia enggan menjelaskan apakah Suparman nasabah pihaknya atau bukan.


"Kalau dari perbankan tidak bisa kasi informasi mengenai. Jadi kalau mau jelas silakan konfirmasi BNI yang di Pontianak," katanya.(tribunspontianak/andi/jat)
Share this article :

<<< Mari Bergabung Bersama Kami >>>

*** Telah Terbit Edisi 146 Tahun Ke-10 ***

*** Telah Terbit Edisi 146 Tahun Ke-10 ***
DAPATKAN SECARA BERLANGGANAN : Tabloid Dwi-mingguan : MEDIA CETAK DAN ONLINE : Berita Lengkap, Isi dan Tampilan Baru : Wisata, Kuliner, Info Kesehatan dan Kecantikan, Keluarga, Kisah Nyata, Misteri, Zodiak, Selebrita Dll.

BERITA POPULAR

 
Copyright © 2015. tabloidmetrolima - All Rights Reserved