Pembukaan Cupu Kiai Panjala 2014 |
Yogyakarta, Metrolima.com - Ribuan warga Yogyakarta
menghadiri ritual pembukaan kain kafan pembungkus Cupu Kiai Panjala, di rumah
ahli waris Dwijo Sumarto, Dusun Mendak Desa Girisekar, Kecamatan Panggang,
Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Kain tersebut dipercaya bisa
meramalkan kejadian satu tahun ke depan.
Dari pantauan, ribuan warga sejak
pukul 18.00 WIB warga mendatangi rumah yang berada 30 km dari pusat kota
Wonosari. Malam Selasa Kliwon (13/10) dini hari. Dengan disaksikan ribuan
peziarah yang datang dari berbagai wilayah, ratusan kain kafan yang membungkus
Cupu Kiai Panjala, menorehkan gambar yang bisa diartikan sebagai pertanda
peristiwa yang akan terjadi setahun mendatang, pada tingkat lokal maupun
nasional, ekonomi, politik hingga kamtibmas.
3 Cupu Kiai Panjala 2014 |
Pembukaan kain yang berjumlah
ratusan yang membungkus cupu atau guci yang dibungkus menggunakan peti kecil.
Salah seorang warga asal Bambang warga Sleman mengaku sengaja datang untuk
melihat ramalan yang tertuang dalam kain mori.
"Setiap tahun saya sengaja
datang ke sini untuk melihat ramalan," katanya.
Rencananya pembukaan kain akan
dilakukan sekira pukul 00.30. Sebelumnya seluruh masyarakat yang datang makan
bersama dua kali. Nasi wuduk, rawisan, nasi gurih, adrem, peyek kuning kalih
putih, abon. "Nanti kalu sudah selesai akan dibuka," kata
Kurwosugiyono trah pemilik cupu.
Sementara Camat Panggang, Agustinus
Gunawan mengatakan, pembukaan cupu merupakan tradisi turun temurun yang sudah
berlangsung ratusan tahun. "Tradisi ini berlangsung setiap tahun,"
katanya.(oz/kus/ari/jat)