ilustrasi budaya betawi |
Jakarta,
Metrolima.com - akibat
larangan penggunaan anggaran untuk perjalanan dinas, kegiatan promosi destinasi
(tujuan) wisata di Jakarta Selatan menjadi mandeg.
Demikian dikatakan Kasie Promosi
Sudin Pariwisata dan Kebudayaan Jakarta Selatan, Ace Hidayat kepada
Metrolima.com, Kamis (8/10/2015).
Ace menambahkan, larangan tertsebut
tertuang dalam surat edaran Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara tentang
larangan penggunaan anggaran perjalanan dinas. “Akibat larangan itu, promosi
destinasi wisata di Jaksel tidak maksimal,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, tambah Ace,
pihaknya juga masih dalam masa konsolidasi karena Seksi Promosi baru dibentuk
pada Februari 2015 ini. “Kami masih konsolidasi, terkait baru dibentuknya seksi
promosi ini,” ujarnya.
“Akibat kendala tersebut, sejumlah
tujuan wisata seperti Setu Babakan, Museum layang-layang, Museum Basuki
Abdulah, dan sejumlah destinasi wisata lainnya tidak mendapat promosi yang
maksimal,” kata Ace.
“Kendala anggaran itu, dampaknya
bisa langsung dirasakan masyarakat. Akibat promosi minim, mereka tidak banyak
mengenal lokasi wisata di Jakarta Selatan. Ke depan, saya berharap kondisi atau
masalah anggaran seperti ini tidak berlangsung lama,” tandas Ace.
(Wo/Gun)