ahok daud kamil uno |
Jakarta, Metrolima.com - Bursa nama calon Pilgub DKI 2017
sudah dihiasi wajah-wajah baru. Ada petahana Basuki T Purnama, Sandiaga Uno,
Adhyaksa Dault, Ridwan Kamil, Tri Rismaharini, dan yang lainnya.
Dari nama yang sudah muncul,
nampaknya calon petahana Basuki alias Ahok masih kuat dan tak mudah dikalahkan.
Para calon harus lebih kerja keras untuk dapat mengalahkan mantan Bupati
Belitung Timur itu, terutama dengan melihat elektabilitas Ahok yang jauh
potensial untuk kembali menduduki kursi nomor satu di DKI ini.
Hasil survei Saiful Mujani Research
and Consulting (SMRC) menunjukkan peluang Ahok untuk terpilih di 2017 lebih
tinggi dibanding calon lawan-lawannya. Meski belum menentukan pilihan akhirnya,
warga DKI rupanya masih menginginkan Ahok kembali memimpin. Terbukti, dengan
jawaban spontan (top of mind), 23,5 persen mereka memilih Ahok
"Mayoritas responden memang belum menentukan pilihan akhirnya. Namun dari
jawaban spontan, dia mendapat dukungan sebanyak 23,5 persen, sedangkan saingan
terdekatnya M Ridwan Kamil 3 persen, Fauzi Bowo 2,1 persen. Calon-calon lain
termasuk Tri Rismaharini dan Sandiaga Uno di bawah 2 persen," ujar
Direktur SMRC, Djayadi Hanan, di Hotel Sari San Pasific, Sarinah, Jakpus, Rabu
(14/10).
Menurut dia, faktor yang
mengunggulkan Ahok adalah evaluasi positif dari warga Jakarta
terhadap kinerjanya. Mayoritas 64 persen menyatakan puas terhadap kinerja Ahok.
Masyarakat yang menilai baik atau sangat baik pelaksanaan pemerintah di bawah
Ahok sebesar 46 persen dan yang menilai buruk 16 persen dan sisanya tak
berkomentar. Selain itu 85 persen menyatakan selama dipimpin Ahok pelayanan di
kelurahan dan kecamatan menjadi baik. Kemudian 72 persen juga mengaku kinerja
Ahok soal keamanan baik dan sangat baik.
"Penilaian positif juga
diberikan responden atas sarana dan pelayanan seperti gedung sekolah (84
persen), kondisi jalan raya (73 persen), dan kondisi RS (87 persen),"
papar dia.
Sementara itu, citra positif yang
mendongkrak dukungan terhadap Ahok adalah perselisihannya dengan DPRD mengenai
dana siluman beberapa waktu lalu. Sebanyak 47 persen yakin Ahok benar dalam
kisruh itu dan 10 persen yakin DPRD lah yang benar.
Tak hanya itu, dukungan kepada Ahok
dari segi agama juga lebih unggul dibanding penantangnya. Ahok memperoleh
dukungan sebanyak 19 persen dari kalangan Islam. "Ahok di sini lebih
mengungguli Ridwan Kamil 3 persen, Fauzi Bowo 2 persen dan Tri Rismaharini 2
persen," tambahnya.
Namun demikian, survei yang
dilakukan pada Agustus lalu ini dinilai belum lengkap. Kehadiran Mantan Menpora
Adhyaksa Dault yang mulai ramai justru tidak disertakan dalam survei ini.
Menurut Djayadi, hal itu disebabkan karena berdasarkan jawaban spontan warga
DKI. Adhyaksa dinilai belum dikenal oleh warga DKI ketika survei sedang
berlangsung.
"Ini berdasarkan jawaban
spontan warga DKI. Adhyaksa kan belum diketahui kemunculannya. Justru warga
sebut Jokowi dan nama lain yang sudah tidak mungkin lagi untuk dipilih,"
papar dia.
Survei SMRC yang dilakukan pada
akhir Agustus 2015 ini dengan total 631 responden dengan menggunakan metode
sampel Multistage random sampling dengan margin Error (MoE) berkisar kurang
lebih 4 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.(mrdk/mar/lia/jat)