Headlines News :
Home » » Miris, Di Bekasi Sekolah Rusak Diabaikan, Sekolah Bagus Dipelihara

Miris, Di Bekasi Sekolah Rusak Diabaikan, Sekolah Bagus Dipelihara


Para murid menyaksikan plafon kelas mereka yang rusak dan membahayakan

Bekasi, Metrolima.com - Bangunan sebagai tempat anak-anak mengenal pendidikan di Kota Bekasi, terbengkalai atau mengalami kerusakan dan sampai saat ini seolah dibiarkan dan belum mendapat perhatian.

Tercatat dari data Dinas Pendidikan Kota Bekasi, khusus untuk bangunan sekolah dasar (SD) di Kota Bekasi mencapai 252 sekolah yang rusak. Ironisnya, Pemerintah Kota Bekasi terkesan lamban.

Kerusakan nampak terlihat pada bagian-bagian penting sekolah dan biasa dijadikan lokasi belajar murid seperti, atap yang berlubang karena jebol. Kerusakan itu nampak di SDN Margahayu III yang beralamat di Jalan RA Kartini, Bekasi Timur, Kota Bekasi.

Di sekolah itu atapnya sudah mulai jebol hingga rawan ambruk. "Kondisinya memang sudah banyak yang rusak bangunan sekolah ini," kata Selvie, Kepala Sekolah SDN Margahayu III, Selasa (22/09/2015).

Selvie mengaku, usaha untuk meminta renovasi bangunan sekolah sudah berulangkali dilakukan. Namun, hingga sekarang belum ada kabar adanya upaya perbaikan.

"Banyak ruang kelas yang kondisinya sudah bolong. Kondisi ini harus segera diperbaiki, khawatir serpihan atap bisa ambruk dan mengenai siswa yang sedang belajar," tambahnya.

Selvie juga menyayangkan, pembangunan sekolah malah memilih sekolah yang masih layak dan bagus. Seharusnya, pemerintah daerah benar-benar melakukan kroscek ke lapangan atas kondisi tersebut.

"Banyak sekolah yang masih bagus tapi malah dapat bantuan pembangunan. Tapi kami yang sudah berulangkali mengajukan proposal, tidak diberikan bantuan," ucapnya.

Perlu diketahui, jumlah kerusakan pada 447 bangunan SD itu terjadi pada 252 unit ruang kelas belajar. Sedang, dari 44 bangunan SMP, kerusakan ruang kelas mencapai 25 unit bangunan.

Namun untuk sekolah SMA dan SMK belum ada yang mengalami kerusakan lantaran bangunannya masih relatif baru.

Terkait sejumlah bangunan sekolah yang mengalami rusak, Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Dedi Junaedi membenarkan, apabila kondisi sekolah rusak di Kota Bekasi sampai sekarang jumlahnya ratusan.

Kerusakan itu terbagi-bagi dari jenisnya. Rata-rata kerusakan itu terjadi pada bagian atap."Ada yang rusak ringan ada juga yang rusak berat," timpal Dedi.

Adanya keterlambatan pembangunan sekolah rusak kepada sekolah, kata Dedi, biasanya karena disebabkan beberapa faktor. Salah satunya faktor anggaran dan faktor kegiatan lanjutan. "Paling banyak faktor yang menyebabkan keterlambatan pembangunan masalah anggaran," imbuhnya.

Dedi mengaku, pembangunan sekolah masih terus berjalan hingga 2016 mendatang. Untuk pembangunannya sendiri langsung ditangani Dinas Bangunan dan Pemukiman (Disbangkim). "Untuk kegiatan bangunan bukan di kami, melainkan ada di Disbangkim," tandas Dedi.(OZ/Her/Raw/Jat)
Share this article :

<<< Mari Bergabung Bersama Kami >>>

*** Telah Terbit Edisi 146 Tahun Ke-10 ***

*** Telah Terbit Edisi 146 Tahun Ke-10 ***
DAPATKAN SECARA BERLANGGANAN : Tabloid Dwi-mingguan : MEDIA CETAK DAN ONLINE : Berita Lengkap, Isi dan Tampilan Baru : Wisata, Kuliner, Info Kesehatan dan Kecantikan, Keluarga, Kisah Nyata, Misteri, Zodiak, Selebrita Dll.

BERITA POPULAR

 
Copyright © 2015. tabloidmetrolima - All Rights Reserved