Headlines News :
Home » » Diduga Ada Indikasi Politik di Balik Pansus DPRD DKI

Diduga Ada Indikasi Politik di Balik Pansus DPRD DKI


DPRD DKI Jakarta

Jakarta, Metrolima.com - Jajaran DPRD DKI Jakarta membentuk Pansus terkait hasil temuan BPK, dimana salah satunya terkait dugaan penyalahgunaan pembelian lahan RS Sumber Waras.

Pengamat tata kota, Yayat Supiyatna, mengatakan, jika memang ada persoalan maka sudah selayaknya hal tersebut dibuka ke publik.

"Ini kan ada perkembangan baru. Kalau ada fakta status tanah rumah sakit ada indikasi ada yang tidak sesuai, dibuka saja," ujar Yayat.

Dirinya pun tak mau mempermasalahkan pada era kepemimpinan siapa proyek tersebut dimulai. "Bukan masalah zaman siapa, kalau memang ada sesuatu yang salah ya dibuka saja. Kalau memang ada sesuatu yang diperbaiki ya memang harus diperbaiki. Semua di mata hukum kan sama," terangnya.

Sementara, pengamat politik dari SIGMA, Said Salahudin mencium adanya indikasi politik dibalik terbentuknya pansus oleh jajaran wakil rakyat Kebon Sirih itu.

"Mungkin saja ada indikasi politik, misalnya terkait Pilkada DKI 2017," kata Said.

Agar dugaan tersebut tidak terbukti kebenarannya dan membuat publik berspekulasi tentang upaya politik dari DPRD, maka Said berpendapat agar DPRD segera menjelaskan apa maksud dibalik terbentuknya pansus tersebut. Sebab, diantara banyaknya temuan BPK dari tahun-tahun sebelumnya, DPRD seolah tak memiliki taji untuk membentuk pansus demi mengungkap kebenaran masalah yang terjadi.


Gubernur DKI Jakarta
Dijelaskan Said, pansus merupakan salah satu hak dari DPRD atas temuan dari BPK. "Soal tindak lanjut atas temuan BPK, sifatnya fakultatif. Merupakan hak yang bisa digunakan bisa juga tidak. Bahwa yang sebelumnya ada temuan dan tidak diproses dan sekarang diproses, kembali kepada hak itu," terangnya.

Saat disinggung soal adanya upaya 'balas dendam' dibalik pembentukan pansus karena sebelumnya Hak Menyatakan Pendapat (HMP) yang dibentuk DPRD DKI seolah menguap begitu saja, Said tidak setuju atas apa yang terjadi di masa lalu.

"Jangan dibilang selalu ada balas dendam, kasihan DPRD-nya nanti selalu dipandang salah. Mau melakukan fingsi dasarnya untuk melakukan pengawasan selalu tidak bisa lagi. Yang terpenting sekarang, DPRD harus buktikan apa yang sudah menjadi catatan dari BPK bila memang beracu dari situ," tandasnya. (Oz/Ang/Uky/Jat)

Share this article :

<<< Mari Bergabung Bersama Kami >>>

*** Telah Terbit Edisi 146 Tahun Ke-10 ***

*** Telah Terbit Edisi 146 Tahun Ke-10 ***
DAPATKAN SECARA BERLANGGANAN : Tabloid Dwi-mingguan : MEDIA CETAK DAN ONLINE : Berita Lengkap, Isi dan Tampilan Baru : Wisata, Kuliner, Info Kesehatan dan Kecantikan, Keluarga, Kisah Nyata, Misteri, Zodiak, Selebrita Dll.

BERITA POPULAR

 
Copyright © 2015. tabloidmetrolima - All Rights Reserved