Illustrasi Pijat Tangas |
Kesehatan, Metrolima.com - Ada tiga jenis
perawatan tangas yang kerap dilakukan, yaitu untuk wanita yang akan
melangsungkan pernikahan, perawatan bayi, hingga setelah persalinan. Berikut
adalah ulasan perawatan tangas khas Betawi untuk wanita pasca-melahirkan,
sebagaimana diungkapkan oleh Yulia Himawati, perwakilan dari Indonesia Wellness
Master Association, beberapa waktu lalu kepada saat mengisi acara di kawasan
Senayan, Jakarta.
Ddadah merupakan urut menggunakan
minyak ke seluruh tubuh. Umumnya dengan melakukan lulur atau menggunakan
campuran tepung kulit telur, temu giring, laos merah, dan jahe.
Pijat Pulen Legit atau pengurutan ‘kembali perawan’
Pijat Pulen Legit atau pengurutan ‘kembali perawan’
Terutama di bagian vagina untuk
mengencangkan otot-otot vagina, meningkatkan libido, memperbaiki rahim, dan
mencegah frigid. Pengurutan ini dilakukan sebulan sekali. Pijatan banyak
dilakukan di tubuh bagian panggul. Perawatan jenis ini dilakukan kurang lebih
satu jam lamanya.
Ditangas
Ini prosedur terakhir, yaitu
wanita duduk di kursi yang bawahnya sudah dilubangi, kemudian di bagian bawah
diletakkan rebusan rempahan yang terdiri dari dedaunan akar wangi, daun jeruk
purut, daun jeruk, daun kemuning, daun sereh, daun mangkokan, daun delima,
jahe, dan daun secang. Lalu, rebusan rempahan tersebut diuapkan pada bagian
kewanitaan.
Jika sudah selesai, maka
diberikan godokan sereh dan jeruk purut, jamu papakan ketumbar, dan bir pletok
untuk dikonsumsi. Perawatan tangas untuk wanita melahirkan ini dilakukan 40
hari pasca melahirkan.(It/Yac/Jat)