SMPN 240 Gandaria Utara, Jaksel |
Jakarta,
Metrolima.com - Perlahan
tapi pasti, kualitas pendidikan di SMPN 240 Jakarta Selatan makin membaik. Di
bawah Kepala Sekolah Dra. Lily Handasah, peringkat akademis SMPN 240 yang
sebelumnya berada di posisi ketujuh, tahun ini naik ke posisi enam tingkat
Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Lily Handasah kepada Metrolima.com,
Rabu (7/10/2015) dengan rendah hati mengatakan, keberhasilan itu merupakan
hasil kerja keras semua pihak. “Keberhasilan itu merupakan buah dari kerja
keras semua pihak, dan ke depan harus lebih baik lagi,” katanya.
Mantan Kepala Sekolah SMPN 115 Tebet
ini mengungkapkan, pihaknya melakukan peningkatan mutu anak khususnya dalam
menghadapi Ujian Nasional (UN) lewat pemberian “Pelayanan Klinis” yaitu
memberikan perhatian khusus kepada siswa yang tingkat akademisnya rendah. Siswa
kemudian dikelompokan, lalu diberi pendalaman materi oleh guru.
“Contohya pada UN tahun lalu, 20
siswa yang kemampuan matematikanya kurang cukup, maka kami kelompokan dan
diberi pendalaman materi usai jam pelajaran reguler,” kata Lily.
Di sisi lain, sebagai sekolah
penerima siswa inklusi (berkebutuhan khsusus), SMPN 240 tahun ini menerima 7
siswa inklusi, yang mayoritas tuna rungu. Kendala kuranganya guru pendamping
dan minimnya alat peraga, diakui Lily Handsah. “Kita tidak punya guru
pendamping dan alat bantu belajar untuk siswa inklusi ini. Karena itu butuh
kerja keras untuk membimbing siswa tersebut,” ujarnya.
Namun, lanjut Lily, pihaknya tetap
berusaha memberi persamaan dari sisi kualitas pengajaran, sehingga siswa
inklusi tidak merasa dibedakan dengan siswa lainnya.
“Untuk memaksimalkan
proses belajar mengajar pada siswa inklusi, kami juga minta dukungan orang tua,
sehingga kendala seperti yang terjadi saat ini tidak akan mengganggu semangat
belajar mereka,” pungkas Lily. (Wo/Gun)