Kasi Kurikulum Disdik
Kota Bogor Jajang Koswara
|
Bogor,
Metrolima.com - Setelah mengikuti Workshop Kemitraan On the Job Learning (OJL)
yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
selama lima hari di Jakarta, sejumlah kepala sekolah di Kota Bogor dan daerah
lain melaksanakan program pertukaran selama 10 hari, yang dimulai dari 1 hingga
10 Desember 2015.
Menurut Kasi
Kurikulum Disdik Kota Bogor Jajang Koswara, program kemitraan pertukaran kepsek
merupakan hal positif. “Karena baik secara administrasi dan budaya, kita dapat
melihat dan belajar pembelajaran dan budaya dari daerah lain. Juga dapat
mewadahi hal positif untuk mengembangkan yang belum dikembangkan. Jadi
simbiosis mutualisis,” terang Jajang.
Lamanya waktu
yang diberi, lanjut Jajang tergantung dari masing-masing kepala sekolah dalam
memanfaatkannya untuk menggali ilmu, informasi danpengalaman. Para kepala
sekolah yang “magang” di Kota Bogor menuturkan program ini sangat bermanfaat
bagi merak di daerah-daerah yang perkembangan manajerial sekolahnya belum
semaju di Kota Bogor.
Irianto, Kepala
SMKN 1 Kabupaten Sampang yang saat ini
magang di SMKN 1 Kota Bogor mengatakan melalui program OJL ini dapat menambah
ilmu mengenai 8 standar pendidikan. Hal ini mencakup isi, proses, penilaian,
pengelolaan, kelulusan, pendidik dan tenaga kependidikan, sarana prasarana dan
pembiayaan. “Disamping kami juga belajar dan melihat penyusunan administrasi
guru dan budaya sekolah,” terang Irianto.
Namun waktu
magang yang hanya 10 hari dirasa masih kurang bagi para kepala sekolah. “Karena
rata-rata kedatangan mereka melewati sehari ditambah hari libur," terang
Yusuf Saepuloh, WakaKurikulum SMKN 1 Kota Bogor.
Keterbatasan
waktu tetap ditanggapi dengan optimis dan semangat olehSuherman, Kepala SMKN 3
Kabupaten Sampang yang untuk sementara “berdinas” di SMKN 3 Kota Bogor. “Sangat
bermanfaat, nantinya kami akan menerapkan ilmu yang didapat. Semoga ada imbas
sehingga perbedaan pendidikan di Kabupaten Sampang dan Kota Bogor tidak terlalu
signifikan,” katanya.
Tanggapan senada
dilontarkan M. Ghozali yang berdinas di SMKN 2 Kota Bogor. “Selain meningkatkan
kompetensi, sister school antara Kota Bogor dengan Kabupaten Sampang semoga
terus berjalan dan berkesinambungan. Harapannya program ini tidak hanya bagi
kepala sekolah saj , namun juga tenaga pendidik. Semoga pemerintah, baik pusat
dan daerah senantiasa mendukung program ini,” ujar M. Ghozali, Kepala SMKN 2
Kabupaten Sampang.
Kepala Sekolah
yang mengikuti program On the Job Learning (OJL). Kepala sekolah SMP N 4 Kota
Bogor bertukar posisi dengan kepala sekolah Ciremai 2 Bondowoso dan SMP N 1
Kota Bogor dengan SMP Telogo Sari Bondowoso. Untuk sekolah dasar, SDN Gunung
Batu 1 bertukar posisi dengan SD 077279 Siofabanua Kab. Nias Utara Provinsi
Sumut, dan SDN Polisi 4 dengan SDN 076071 Lasara Lapaw Kab. Nias Utara Prov. Sumut.
Sementara SDN
Sindang Sari bertukar posisi dengan SD Siewadan SD Swasta Pertiwi dengan SD 075083 Siheneasi Kab. Nias Utara
Kec. Lahewa Provinsi Sumut.
Untuk Kepala
Sekolah SMAN 2 Kota Bogor sementara waktu “mutasi” ke SMAN Solok Selatan, SMAN
3 Kota Bogor ke Kalimantan Selatan, dan SMAN 6 Kota Bogor ke Sumatera Barat.
Sedangkan Kepala SMKN 1, 2 dan 3 Kota Bogor bertukar posisi dengan Kepala
Sekolah SMKN 1, 2 dan3 Kabupaten Sampang.(andy)