Presiden Joko Widodo saat menjadi Inspektur upacara HUT RI |
Jakarta, Metrolima.com – Presiden Joko Widodo dipastikan menjadi
inspektur upacara dalam Peringatan Hari Pahlawan yang digelar di Kota Surabaya,
Selasa (10/11) mendatang.
Kehadiran Presiden itu
merupakan momen bersejarah, karena baru kali ini RI-1 menghadiri kegiatan
tersebut di Kota Surabaya yang selama ini dikenal sebagai Kota Pahlawan.
Kepastian itu diungkap
Gubernur Jatim, Soekarwo di Surabaya, Jum’at (5/11). “Kami sudah lama meminta
agar Presiden untuk menghadiri Hari Pahlawan di Surabaya. Tapi baru kali ini
beliau biasa. Sungguh, ini momen yang sangat luar biasa,” ujarnya.
Rencananya, upacara itu
akan akan digelar di halaman Tugu Pahlawan Surabaya. Kehadiran presiden itu
akan dianggap sebagai bentuk pengakuan bahwa adanya Hari Pahlawan berawal dari
pertempuran 10 November di Surabaya.
Soekarwo mengatakan
kehadiran presiden menunjukkan perjuangan arek-arek Surabaya pada 10 November
diakui pemerintah. "Hari Pahlawan nanti ini luar biasa. Sebab, baru
pertama kalinya presiden menghadiri acara peringatan hari sumpah Pemuda di
Surabaya," kata Pakde Karwo.
Acara sumpah pemuda akan dimulai pukul 08.00 WIB dan diikuti tentara, santri
dan masyarakat Surabaya. Puluhan komunitas dari kota besar juga dijadwalkan
ikut merayakan hari pahlawan di Surabaya. Beberapa di antaranya adalah
komunitas pecinta sejarah dari Bandung, Jakarta, Medan, Bali, Yogyakarta, dan
beberapa kota di Jawa Timur. Mereka akan ikut merayakan pawai dalam Parade
Surabaya Juang.
Kepala Dinas Budaya dan
Pariwisata (Disbudpar) Kota Surabaya, Wiwik Widayati, mengatakan parade
Surabaya Juang akan dimulai dari Tugu Pahlawan dan berakhir di Taman
Surya.
Pawai sepanjang 3,3 kilometer ini akan dimulai dengan teaktrikal perang di
Viaduk Tugu Pahlawan, Alun-Alun Contong, perang heroisme tokoh Madiun di
Kawasan Siola, dan perang 10 November 1945 di depan Gedung Negara Grahadi.
"Parade berakhir di Taman Surya," kata dia.
Ketua Komunitas
Surabaya Juang, Herry Lentho, mengatakan teatrikal akan dibantu komunitas
pecinta sejarah Roodebrug Soerabaya. Nantinya, komunitas itu akan memberikan
replika plakat prasasti perang alun-alun contong.
Acara tersebut
rencananya akan diikuti sekitar 5.000 peserta dari berbagai elemen, komunitas,
tentara, veteran dan masyarakat Surabaya. Sebanyak 10 kendaraan tempur dari 084
Baskara Jaya akan diturunkan. Komunitas pecinta sejarah Kota Bandung rencananya
membawa tank jenis dino bekas penjajah yang telah direkondisi. Selain itu, akan
ada iring-iringan laskar sepeda kuno dan mobil kuno.
Satu jam sebelum acara
dimulai, sejumlah akses jalan menuju Tugu Pahlawan, Jalan Gemblongan, Jalan
Tunjungan, Jalan Gubernur Suryo, Jalan Yos Sudarso, Jalan Jaksa Agung Suprapto,
dan di Taman Surya akan ditutup. "Warga kota yang ingin ikut iring-iringan
pawai diharapkan memakai pakaian perjuangan," kata Herry.(rol/red/uwa/jat)