Basuki Tjahja Purnama, Gubernur DKI Jakarta |
Jakarta, Metrolima.com - Penilaian kinerja untuk pejabat eselon II Pemerintah Provinsi (Pemprov)
DKI Jakarta diperketat. Sehingga jika tidak memenuhi target, pejabat tersebut
akan dipecat.
"Sekarang yang eselon II
ngeluh, penghasilannya lebih kecil daripada anak buahnya. Saya ubah, eselon II
tidak usah isi laporan, hebat tidak hebat dia dapatnya penuh," ujar Basuki
Tjahja Purnama, Gubernur DKI Jakarta, saat menjadi pembicara dalam Seminar
Nasional 2015 dengan tema Polri Melayani dengan Revolusi Mental di Gedung PTIK,
Jakarta Selatan, Selasa (27/10).
Menurut Basuki, penilaian akan
dilakukan melalui program kerja kerja dan penyerapan anggaran. Jika tidak
sesuai dengan target yang telah ditentukan, maka jabatan yang menjadi
taruhannya.
"Menghitungnya, kalau tidak
sesuai target saya pecat. Langsung hilang jadi nol. Jadi taruhannya seperti
itu," katanya.
Basuki mengatakan, pejabat yang
sudah turun akan susah lagi untuk naik.
"Begitu sempat turun susah
untuk naik lagi. Ada beberapa yang rela turun jadi eselon III dan minta turun
eselon IV. Karena dia tidak bisa masuk lagi, makanya eselon III dan IV berusaha
sebaik mungkin untuk dipertahankan," tandasnya.(bj/rud/rio/jat)