Bazis Jaksel Salurkan Dana ZIS 2014 di Kecamatan Pesanggrahan.

Irmansyah berikan bantuan secara simbolis

Jakarta, Metrolima.com - Sebanyak 645 orang terdiri dari guru Madrasah 59 orang, Marbot 95 orang, guru TPA 68 orang, guru ngaji 93 orang, yatim 167 anak dan dhuafa 163 orang dengan jumlah Rp.417.550.000,- akan menerima bantuan ZIS yang akan disalurkan, di kantor Kecamatan Pesanggrahan Jakarta Selatan.
Wakil walikota Jakarta Selatan Irmansyah mengatakan bantuan ini adalah bentuk dan rasa tanggung jawab serta transparansi pemerintah dalam menggali potensi umat, serta untuk kepentingan umat itu sendiri,”katanya didampingi, Askesra Ma’mur dan Camat Pesanggrahan Agus Irwanto saat penyaluran ZIS untuk para guru ngaji, marbot dan guru madrasah, yatim dan dhuafa  di Kantor kecamatan Pesanggrahan, Selasa (27/10).

Jajaran Pemkot dan Bazis Jaksel berpose bersama

Irmansyah menambahkan ZIS tahun 2014 terkumpul sebesar Rp.29,06 milyar tersebut didayagunakan pada tahun 2015, ini seluruhnya dikembalikan kepada masyarakat dalam bentuk bantuan pendidikan untuk SD /MI, SLTP/M.ts, bea siswa SMA/MAN, Mahasiswa, Guru ngaji/marbot, lembaga keagamaan dan Masjid,”tegasnya.
Sebagai rasa tanggung jawab dan transparasi pemerintah dalam pengelolaan ZIS yaitu dari masyarakat untuk masyarakat sebagai rasa tanggung jawab dan transparasi pemerintah dalam pengelolaan ZIS yaitu dari masyarakat untuk masyarakat Dana pengumpulan ZIS tersebut secara keseluruhan akan disalurkan kembali ke masyarakat sebagai rasa tanggung jawab dan transparasi pemerintah dalam pengelolaan ZIS yaitu dari masyarakat untuk masyarakat.

Sutriana Lela ditengah-tengah warga

Dalam kesempatan yang sama Kepala Bazis Jakarta Selatan Hj.Sutriana Lela menambahkan tujuan pemberian bantuan ini adalah untuk meningkatkan sumber daya manusia, dan menambah kesejahteraan kepada mereka yang tidak berpenghasilan tetap, agar mereka lebih giat lagi dalam melaksankan tugas.

Sutiana Lela juga katakan penyaluran bantuan ini adalah wujud nyata kepedulian Bazis dalam membantu meringankan biaya pendidikan dan ikut membantu mensejahterakan ekonomi warga khususnya warga masyarakat Jakarta Selatan yang berhak menerima. Jangan dilihat dari jumlahnya tapi syukurilah karena masih banyak yang ingin mendapatkan bantuan,”jelasnya.(to/jat/geng)