Kambing ini sudah disembelih tapi masih bertahan hidup |
Kendal, Metrolima.com - Warga desa Karangtengah Kecamatan Kaliwungu
Kendal dihebohkan oleh ulah seekor kambing saat proses penyembelihan
hewan Qurban Kamis, 24 September 2015.
Seekor kambing milik salah satu warga yang
sudah disembelih tiba-tiba bangkit dan berjalan seolah tak terjadi apa apa,
padahal leher kambing sudah hampir putus. Kejadian aneh ini sontak membuat
geger warga desa yang heran bagaimana kambing itu mampu berjalan bahkan sesekali
hendak makan rumput, sedangkan dirinya sedang meregang nyawa.
Semula tak ada yang aneh saat
penyembelihan, semua berjalan lancar dan dipastikan leher si kambing benar
benar putus. Namun jika kambing lainya hanya mampu terkapar menunggu ajal,
kambing sakti ini justru berdiri dan mengejar orang di sekitarnya. Warga yang
memdengar kabar aneh ini langsung mengabdikan dengan kamera handphone,
bahkan si kambing masih sempat pose saat diambil gambarnya.
Sholahudin, selaku penyembelih dan
tokoh masyarakat menuturkan sangat jarang sekali kambing mampu bertahan hidup
setelah lehernya putus kena tebas pedangnya.
"Selama ini saya belum pernah
lihat kambing sekuat ini, "imbuhnya. Semakin banyak warga yang datang
karena penasaran melihat wedhus gokil ini. Berbagai komentar mulai
terdengar dari mulut orang-orang, bahkan banyak yg berasumsi ini berkaitan
dengan klenik.
Panitia qurban desa setempat mulai
panik karena sudah empat jam kambing ini belum juga meregang nyawa,
"Panitia tidak bisa berbuat banyak karena dalam hukum agama Islam tidak
diperbolehkan mengulang proses penyembeliah untuk kedua kali, kambing dibiarkan
hingga nanti dia mati dengan sendirinya walaupun kelihatanya menyiksa,
"komentar salah satu panitia qurban bernama Karmani.
Tak ada tanda-tanda jika kambing
itu akan mati walaupun sudah lemas kehabisan darah, semua organ tubuhnya masih
berfungsi dengan baik, si kambing masih kokoh berdiri dengan sesekali
mengeluarkan suara rengekan.
Hingga akhirnya datang pemilik kambing tersebut,
beberapa kali dielus tubuh si kambing. Entah kebetulan atau sang kambing memang
ingin berpamitan dengan pemiliknya, pada saat itu juga sang kambing roboh
meregang nyawa. Sontak semua semakin keheranan dengan kejadian aneh dan tak
terduga ini. (Syailendra Kusuma)