Berawal dari rasa keprihatinan terhadap warga Depok yang putus
sekolah dan berpendidikan sekolah dasar serta menengah pertama, digagaslah sebuah pergerakan oleh para pemuda-pemudi
pribumi Depok untuk membuat pergerakan
muda mudi Depok atau PMMD. Berjalan tiga
tahun, dan berbekal nama itu, pemuda
yang juga pendiri PMMB, Ustadz Kahfi, membentuk Taman Pintar. “Taman Pintar ini
adalah yayasan yang dibentuk oleh para pemuda-pemudi Depok yang tergabung dalam
suatu organisasi pergerakan muda-mudi Depok, “ungkapnya.
Meski
baru satu tahun berdiri atau tepatnya tahun 2014, namun manfaat dari Taman Pintar ini sudah dirasakan banyak warga Depok. Selain gratis,
Taman Pintar ini juga banyak memberi inspirasi warga Depok untuk berpikir maju.
Dalam Taman Pintar ini, warga mendapat
bimbingan belajar cuma-cuma. “Mereka tinggal mengisi formulir pendaftaran saja, “ujar Ketua
Taman Pintar, Asep Anshori. Sedang untuk staf pengajar, dijaring dari kalangan pemuda-pemudi
setempat. Mereka dibina untuk sabar dalam mendidik anak. Asep Ashori
menambahkan, bagi warga yang memiliki anak di bawah usia tujuh tahun di bimbing
dalam taman bacaan kanak-kanak, dan
begitu juga sebaliknya untuk anak sekolah dasar.
Siswa
dalam taman pintar ini, selain warga Depok, juga ada yang berasal dari luar
kota Depok, seperti Tangerang, Cibinong dan sebagainya. Mereka mendapat
bimbingan, pagi, siang dan malam hari. Khusus malam hari, biasanya mereka
mendapat bimbingan agama berupa baca tulis Al-Quran. Keberadaan Taman Pintar
ini sangat membantu warga kota Depok dalam mendapat ilmu pengetahuan dan agama.
“Ajat salah satu warga yang tinggal tidak jauh dari lokasi Taman Pintar itu
mengatakan, senang dengan keberadaan taman pintar ini. Anaknya banyak terbantu
dalam belajar, khususnya pekerjaan rumah yang diberikan guru mata pelajaran di
sekolah. Begitu juga di malam harinya, anak-anak dapat bimbingan belajar agama.
“Saya harap ada juga taman pintar di wilayah kota Depok lainnya, “ujar Ajat.
Harapan
dan doa Ajat, ternyata dikabulkan Tuhan YME. Sebab di hati para pendirinya,
melalui ketua Taman Pintar, Asep
Anshori, dikatakan, sedang dibangun
Taman Pintar yang sama di wilayah Bojongsari, Sawangan, kota Depok. Bahkan mereka bercita-cita juga untuk membuka Sekolah Menengah Kejuruan
dengan jurusan Broadcasting di daerah yang sama. “Masih baru wacana, “ujarnya. Dengan
keberadaan Taman Pintar diharapkan tidak ada lagi warga yang putus sekolah atau
warga yang hanya lulus sekolah dasar di kota Depok. Apalagi yang melupakan
buku. Anak-anak harus memiliki minat untuk belajar membaca buku. Bukan buku
pelajaran saja, tapi juga buku-buku sastra dan ilmiah lainnya. “Saat ini ada 40
anak yang belajar di Taman Pintar, khusus untuk taman pendidikan Al-Quran,
sedangkan untuk bimbingan belajarnya berjumlah 29 anak, begitu pula untuk
mahasiswa, mereka dibimbing dalam kajian keilmuan di hari sabtu dan minggu,
“ungkap Asep.
Taman Pintar ini dilengkapi berbagai fasilitas,
diantaranya, Taman Baca, Laboratorium Komputer, Akses Internet dan Aula. Selain
itu di bidang pendidikan, yayasan taman pintar ini juga mempunyai
perpustakaan/taman bacaan masyarakat yang dimanfaatkan oleh para pelajar,
mahasiswa dan umum. Yayasan ini juga membuka TPA/TPQ, bimbel untuk anak-anak TK
sampai SMA secara gratis. Selain di bidang pendidikan, Taman Pintar juga
bergerak dalam bidang wirausaha atau Unit usaha kecil dan menengah (UKM) Taman
Pintar sebagai penopang biaya operasionalnya, seperti percetakan, tour dan
travel, tanaman hias dan isi ulang air minum. Hasil tersebut dikelola oleh
yayasan untuk kepentingan pendidikan yayasan taman pintar.
Taman Pintar sendiri di bulan suci ramadhan, mengadakan
sejumlah acara, seperti pesantren ramadhan, lomba adzan dan pidato, lomba
hifdzil Qur’an dan Busana Muslim, lomba mewarnai dan cerdas cermat, parade
marawis dan qasidah, santunan dan buka puasa bersama 500 anak yatim dan dhuafa.
(RadM)