Bantuan Pupuk Argodyne |
Sambas, tabloidmetrolima.com
- Bantuan pupuk
UPSUS GP-PTT kedelai tahun 2015 merk
Agrodiye terindikasi ada
Penyimpangan, permasalahan ini terungkap ketika ketua Gapoktan mengadakan acara
peremajaan kepengurusan Gapoktan, yang dihadiri dari perwakilan tiap-tiap
kelompok yang tergabung sebanyak tiga belas kelompok tani (poktan). Singkatnya
ketika ketua Gapoktan Maju Bersama yang sekaligus merangkap sebagai Seketaris
desa Sarang Burung Danau kecamatan Jawai bahkan dalam acara tersebut
coordinator lapangan bapak Alpian juga turut hadir mengatakan’’ bahwa malam ini
saya akan membagikan sejumlah pupuk dan obat-obatan.
Anggota kelompok yang hadir meminta sebelum peremajaan
Gapoktan Pertangung jawaban dan penjelasan dari ketua Gapoktan selama menjabat
minta dipaparkan dalam porum ini pinta bendahara Gapoktan, karena selama ini
ketua Gapoktan kurang terbuka kepada anggota kelompok, seperti dana kash
kelompok dikemanakan, bantuan pupuk berapa banyak dan disalurkan ke kelompok
mana saja dan benih padi agar lebih jelas.
Berbagai
pertanyaan yang
diutarakan anggota yang hadir membuat ketua Gapoktan kewalahan menjelaskan
kemudian secara tiba-tiba anggota kelompok
tani yang hadir dikagetkan dengan pernyataan yang diucapkan saudara
Suhaimi katanya’’ saat ini dirumah masih tersimpan Pupuk Agrodik dua puluh
karung, lebih kurang 500 Kg (1 karung 25 kg) terangnya
Bantuan ini berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian
Republik Indonesia Nomor : 14/ Permentan / OT.140 / 3 / 2015 Tentang Pedoman
Pengawalan dan Pendampingan Terpadu Penyuluh, Mahasiswa, dan Bintara Pembina
Desa dalam rangka upaya khusus peningkatan Produksi Padi, Jagung dan
Kedelai. Dalam Mendukung suksesnya
Program ini tenaga Pendamping dan Pengawalan
dari anggota TNI AD ( Babinsa ) Berdasarkan Nota kesepahaman Nomor : 01
/ MoU / RC.120/ M / 1 /2015 dan Nomor : 1 / 1 / 2015 antara Menteri Pertanian
dengan Kepala Staf AD Tentang sinergi dalam mendukung Ketahanan Pangan
Nasional.
Kejadian ini memang menyimpang dari sasaran utama Pemerintah pusat
terlebih kegiatan ini dikawal sebagai pendamping dari TNI namun masih lemahnya
pengawasan dan pembinaan dari instansi dan pejabat terkait sehingga penyaluran
pupuk tidak sesuai dengan program Pemerintah.
Kemudian anggota yang hadir sempat dikagetkan dengan
pernyataan ketua Gapoktan bahwa pupuk jenis Agrodik masih numpuk dirumahnya,
karena selama ini tidak pernah diberitahukan kepada kelompok. Permasalahan ini
juga disesalkan oleh kelompok tani yang tergabung digapoktan Maju Bersama.
Sementara program UPSUS GP-PTT kedelai
bantuan Pemerintah hanya memprioritaskan untuk petani yang menanam kacang
kedelai saja, dan bantuan tersebut sudah datang ketika masa tanam berlansung
dan yang sangat disesalkan kelompok tani
/poktanya kala itu tidak menanam kacang kedelai tapi heranya bisa mendapatkan
bantuan UPSUS GP-PTT kedelai hingga 10 H.
Dalam acara tersebut saudara Suhaimi juga
menyampaikan bahwa nanti setiap kelompok ketua, sekretaris dan bendahara akan
dikasih pupuk Agrodik dan obat-obatan yang masih tersisa, terutama kelompok
yang tidak mendapatkan bantuan upsus kedelai. Jelasnya.
Mendengar penjelasan ketua gapoktan tersebut masyarakat yang tergabung dalam kelompok tani tersebut mensesalkan’’kenapa perihal ini bisa terjadi sementara dalam kegiatan bantuan ini kemarin sudah dikawal dari unsur baik dari TNI- AD dan pihak lainnya, namun masih ada peluang hingga terjadi penyimpangan yang merugikan petani sehingga bantuan Pemerintah yang bertujuan untuk petani yang saat itu menanam kacang kedelai hanya mendapatkan sedikit bantuan pupuk tersebut sementara pupuk tersebut tersimpan tidak disalurkan, bahkan petani yang tidak melaksanakan untuk menanam kedelai bisa mendapatkan bantuan tersebut.
Dari kejadian ini sudah jelas kurangnya pantauan dan control dari dinas Pertanian, coordinator lapangan dan pihak- pihak pendamping dalam mendukung program Pemerintah dalam meningkatkan disektor pertanian tentunya.
Mendengar penjelasan ketua gapoktan tersebut masyarakat yang tergabung dalam kelompok tani tersebut mensesalkan’’kenapa perihal ini bisa terjadi sementara dalam kegiatan bantuan ini kemarin sudah dikawal dari unsur baik dari TNI- AD dan pihak lainnya, namun masih ada peluang hingga terjadi penyimpangan yang merugikan petani sehingga bantuan Pemerintah yang bertujuan untuk petani yang saat itu menanam kacang kedelai hanya mendapatkan sedikit bantuan pupuk tersebut sementara pupuk tersebut tersimpan tidak disalurkan, bahkan petani yang tidak melaksanakan untuk menanam kedelai bisa mendapatkan bantuan tersebut.
Dari kejadian ini sudah jelas kurangnya pantauan dan control dari dinas Pertanian, coordinator lapangan dan pihak- pihak pendamping dalam mendukung program Pemerintah dalam meningkatkan disektor pertanian tentunya.
Ketika media ini melakukan kompirmasi kepada bapak
Uray Joni selaku Kabid tanaman pangan dinas pertanian dan peternakan kabupaten
sambas katanya, apabila temuan atau penyimpanganya sudah jelas laporkan kepihak
yang berwajib atau Instansi aparat penegak hukum, agar oknum yang berbuat
dikemudian hari nanti tidak melakukanya lagi, bahkan kami sudah mengigatkan bantuan
apapun bentuknya itu harus sesuai dengan mekanisme dan program yang telah
ditetapkan jangan sampai keluar dari program itu sendiri, ungkapnya.AnFi