Papan Proyek Pipanisasi dan Instalasi PDAM se-Kalbar |
Pontianak, tabloidmetrolima.com - Hasil penelusuran Investigator
Lembaga TINDAK (Tim Investigasi dan Analisis Korupsi) Propinsi Kalimantan Barat
Faisal, SH dan Ibrahim mendatangi Proyek Pembangunan Instalasi PDAM di Semelagi
Kota Singkawang Sumber Proyek IKK APBN bernilai kurang lebih 50 Miliar
bermasalah dan info dari pihak yang tidak mau disebut namanya bahwa Proyek
tersebut juga sudah Masuk Keranah Yuridis ( institusi Polres dan Institusi
Kejaksaan Negeri ) Namun Nyaris Hilang, Dan yang aneh lagi Untuk saat ini
proyek senilai 5 Miliar ngucur di gunakan membuat bangunan tambahan disekitar
kolam penampungan air dengan asumsi sangat tidak Rasional.
Pengakuan secara
teknis di wujud fisiknya juga diakui oleh sumber yang tidak mau disebut namanya
tadi mengatakan kalau tidak percaya dengan pernyataannya, Nari kita ajak pihak
BPKP untuk melakukan uji material agar dapat kita simpulkan pantas atau
tidaknya proyek 50 MILIAR bangunan Boster PDAM di Semelagi (proyek tahun
2012-2013) tersebut secara kualitative katanya dengan nada kesal, sembari
menantang wartawan yang datang beserta investigator Lembaga TINDAK tersebut
untuk uji Fisik.
Kemudian Untuk
melengkapi ( Up todate ) permasalahan Kejanggalan Proyek APBN PDAM maka Faisal
dan Ibrahim juga mendatangi Bangunan Instalasi (Boster) PDAM di Kubu, sei kakap
dan di Rasau Jaya Kabupaten Kubu Raya yang sudah berdiri yang juga menggunakan
APBN senilai Miliaran Rupiah, namun sampai saat ini Bangunan Instalasi ( Boster
) PDAM tersebut masih bermasalah terkait lahannya dan tidak bermanfaat alias
tidak dapat digunakan, Indikasi lain yang ditemukan oleh Faisal dan Ibrahim
juga terkait pelaksana Proyek Ratusan Miliaran dikelola dan hanya kerjakan oleh
satu orang cukong saja.
Dari sample PDAM kota
Pontianak juga Investigator Faisal, SH dan Ibrahim melakukan pendataan secara
Empiris dan Visual dilokasi Intake sungai ambawang terlihat adanya kejanggalan
secara significant dari pipanisasinya, namun juga mengherankan investigator
bahwa pelaksana dari proyek tersebut rata - rata subjek yang sama.
Terkait dengan
Sederet Problematika Proyek APBN yang bernilai Ratusan Miliar yang
peruntukannya Pembangunan Instalasi dan Pipanisasi PDAM sekalimantan barat (14
Kabupaten/Kota) Rata - rata Trouble baik dilihat dari sistem rekruitment
awalnya maupun tak genahnya diwujud fisiknya oleh Korwil Lembaga TINDAK Yayat
Darmawi, SE, MH disikapi dengan Analisisnya yang mengatakan bahwa khususnya di
Proyek APBN Proyek PDAM, dari perspektive kualitative Untuk Instalasi (
Boster ) dan Pipanisasinya sangat Berpotensi Korupsi secara sistemik yang skala
tendensinya sudah mengarah pada Unsur Merperkaya Diri sendiri, Orang lain dan
Korporasi melalui sistem yang tak transparan dan terorganisir secara jahat,
diperankan oleh pemegang Kewenangan Jabatan berkolaborasi untuk melakukan perbuatan
jahat secara sengaja.
Artinya juga bahwa
perbuatan yang dilakukan secara curang di proyek APBN untuk PDAM dikalimantan
barat yang sudah berlangsung sangat lama ini terencana secara baik dan rapi
sehingga tidak dapat disentuh secara yuridis walaupun kejahatan curangnya
terlihat dengan jelas, hal ini menandakan perbuatan kongkalikong antara pihak
penyelenggara dengan pihak pelaksana untuk merugikan keuangan negara sudah
terstruktur dan tersusun dengan rapi, oleh karena itu perlulah pendalaman
secara spesifik dari pihak otoritas penegak hukum tipikor dalam skala yang
berkompentensi.AnFi