![]() |
| Ibu-ibu pedagang Kojengkang Demo Walikota Tasik |
![]() |
| Suasana demo Pedagang di Kantor Walikota Tasik |
Tasik, tabloidmetrolima.com
- Para pedagang Kojengkang Dadaha kota Tasikmalaya yang tergabung dalam Forum
Pedagang Kojengkang berdemo menuntut pemerintah daerah Tasik memberikan hak
warga untuk bisa berdagang kembali disekitaran kompleks olahraga Dadaha, mereka
berkumpul di Dadaha untuk menggelar demo dengan berkonvoi menuju kantor
walikota Tasikmalaya.
![]() |
| Ibu Yayah mengungkapkan harapannya |
Forum Pedagang
Kojengkang yang terdiri dari KMRI, HPKLS, P3KD mengecam keras atas tindakan
penutupan yang di lakukan pemerintah kota tasikmalaya terhadap para pedagang Kojengkang
Dadaha, apalagi keputusan tersebut dilakukan di luar komitmen yang telah di
bangun sebelumnya.
![]() |
| Demo Pedagang dengan pengawalan ketat Kepolisian |
“Para pedagang hanya
menuntut segera berikan kepastian hukum yang jelas bagi kami untuk melakukan
hak mempertahankan hidup, ganti rugi sepenuh nya hak berdagang kami karena pada
dasarnya kita pun telah menyumbang retribusi yang jelas kepada pemerintah, Kaji
kembali perdata kota tasikmalaya no.4 tahun 2014 tentang rencana tata ruang
wilayah kota, ungkap Edi Koordinator Demo.
Edi, koordinator
Forum Pedagang Kojengkang meminta pemerintah bisa memberikan fasilitas untuk
bisa berjualan di area Dadaha walau pun waktunya hanya satu minggu sekali itu
juga dalam waktu enam jam saja.
Demo tuntutan ini digelar
dikantor walikota agar harapan Walikota Tasikmalaya, Budi Budiman dapat
mendengar dan mengabulkan aspirasi tuntutan mereka, namun saat demo ini dilakukan
walikota saat ini tidak ada di kantor, pungkas Edi.
Yayah(35) salah satu pedagang
yang ikut dalam demo ini mengharapkan pemerintah kota bisa berikan fasilitas kepada
warga untuk bisa berdagang lagi, terutama di area kompleks olahraga Dadaha.(kus)



