| Tri Kurniadi, Desi Putra dan Kapenko Hidayat | 
Jakarta,
tabloidmetrolima.com - Banyaknya aset-aset kita yang belum tercatat, ini
menjadi atensi para lurah.”Nanti akan ada Instruksi Gubernur, para lurah
mendata mana-mana saja aset kita yang belum didaftar,”ujar Tri Kurniadi
walikota Jakarta Selatan saat Rakorwil tingkat Kota di kantor Walikota, Rabu
(27/1).
Kemarin Wakil Gubernur mengumpulkan para PNS di Biro Hukum
maupun Bagian Hukum di 5 wilayah. Ternyata kenapa kita selalu kalah dalam
sengketa tanah. Ini Biro hukum kita main dua kaki, satu sisi dia bela dan
disisi lain memperjuangkan orang yang menggugat sehingga ini harus dicermati.
| SKPD, UKPD dan para Kepala Bagian dan Kabag | 
"Ada oknum yang bermain di dua kaki. Kalau anda
memiliki orientasi materi, maka ini adalah lahan yang sangat bisa
disalahgunakan. Saya minta mundur sekarang juga," tandas Tri.
Kami berharap, PNS di bagian hukum diwilayah kota Adm.
Jakarta Selatan   dapat berkomunikasi baik dengan lurah dan camat
setempat. Sebab para pimpinan di deerah tersebut menjadi faktor penting
pendataan aset di wilayah.
![]()  | 
| Peserta Rakorwil para Camat dan Lurah-lurah | 
“Jadi untuk kasus PT Permata Hijau itu ada 3000 meter
persegi yang akan disertifikatkan, tapi saya minta ditunda dulu. Surat dari BPN
apabila 14 hari tidak ada jawaban maka akan di proses dan sudah bersurat.
Khusus Tata Ruang memang di SPPD kalau warna coklat bisa dibangun, tapi Fasos
fasum PTSP tidak boleh memberikan IMB nya,”tegasnya.
“Aset kita banyak tapi tidak terdaftar baik, maka dari itu
dipatok aja tanah-tanah yang merasa kita punya, maka akan keluar orang yang
mengaku punya,”tandasnya.(to/jat)
